Padang–Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Barat, Rahmat Tk Sulaiman, kecam massa yang mengaku aliansi santri Gus Dur yang tidak sesuai dengan karakter sosok Gus Dur, malah melakukan unjuk rasa di depan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat, 02/09/2024.
Rahmat Tk Sulaiman menilai jika massa tersebut benar-benar santri KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan faham dengan pemikiran Gus Dur pasti tidak akan melakukan demo di PBNU.
“Kami pastikan mereka bukan santri Gus Dur atau orang yang faham dengan jalan pemikiran Gus Dur, mereka sama sekali tidak faham sejarah NU melahirkan dan membesarkan partai yang Gus Dur saja di khianati,” terang Rahmat
Menurut Rahmat PW GP Ansor Sumatera Barat sangat mengecam dan mengutuk aksi tersebut, karena dinilai jauh dari nalar, etika, adab dan tradisi kaum Nahdliyin
“Kami sangat mengecam dan mengutuk aksi tersebut, itu tindakan di luar kebiasaan kita sebagai santri NU. Ini su’ul adab kepada para guru, masyayikh dan ulama kita sendiri,” tegasnya
Sikap resmi PW GP Ansor Sumatera Barat melalui keterangan pers, mengambil sikap mengecam aksi tersebut. Rahmat selaku Ketua PW GP Ansor Sumbar lagi menambahkan, bahwa di internal warga Nahdliyin perbedaan pendapat itu lumrah, tapi sudah menjadi tradisi bila itu terjadi diselesaikan atau dibicarakan dengan cara yang baik, sebagaimana ulama-ulama kita telah contohkan.
“Bukan justru merendahkan harkat dan martabat para Kiai kita yang ada di jajaran PBNU melalui aksi seperti itu. Kami ingatkan kepada yang menggelar aksi, jangan sampai karena kepentingan segelintir orang sehingga mengabaikan kebiasaan takzim kita kepada orang tua kita di Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Rahmat tak lupa menyampaikan harapannya, agar aksi serupa tidak terulang. “Sekali lagi kami tegaskan aksi tersebut sangat jauh dari kebiasaan kita sebagai kader-kader NU, apalagi ini membawa-bawa nama guru bangsa Gus Dur. Kami harapkan aksi seperti itu tidak lagi terulang di waktu mendatang,” kuncinya.