Gu
Jakarta, 4 Desember 2024 – Pemuda Peduli Indonesia (PPI) menyampaikan kecaman atas tindakan Gus Mitah yang menghina pedagang kecil dengan kata-kata kasar, termasuk meneriakkan kata “goblok” kepada seorang pedagang es. Perilaku ini dinilai mencederai nilai-nilai luhur yang dijunjung Presiden Prabowo Subianto, seorang pemimpin yang dikenal sangat memuliakan pedagang kecil dan rakyat pada umumnya.
Ketua Umum PPI, Bima, menegaskan bahwa meskipun permintaan maaf dari Gus Mitah dapat diterima sebagai bentuk tanggung jawab moral, langkah tegas berupa pemecatan harus segera dilakukan. “Presiden Prabowo dikenal sebagai sosok tegas dan berkomitmen menjaga kepercayaan rakyat. Jika tindakan seperti ini tidak diberi sanksi tegas, maka kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan beliau dapat terkikis,” ujar Bima.
Bima juga menambahkan bahwa langkah pemecatan terhadap Gus Mitah penting untuk memberikan efek jera dan menjadi teladan bagi pejabat pemerintahan lainnya agar selalu menjaga perilaku mereka. “Tindakan ini bukan hanya soal individu, tetapi tentang menjaga nama baik pemerintahan dan memberikan perlindungan kepada rakyat kecil yang menjadi prioritas Presiden Prabowo,” katanya.
Selain itu, PPI menyoroti pentingnya seleksi yang lebih ketat terhadap pejabat yang akan membantu Presiden Prabowo di kabinet. Bima menyinggung kasus Yandri Susanto, Menteri Desa yang diduga menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, sebagai contoh lain yang perlu dievaluasi. “Kita tidak boleh lagi melihat kasus-kasus seperti ini di pemerintahan. Presiden Prabowo harus memastikan para pembantunya adalah orang-orang yang memiliki integritas tinggi dan berpihak kepada rakyat,” tegas Bima.
PPI berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. “Kami percaya Presiden Prabowo akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan rakyat. Semoga insiden ini menjadi refleksi dan motivasi untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan bermartabat,” tutup Bima.