Digindonews.com — Ir. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) mengisi materi webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo RI dengan tema “Bijak Gunakan Internet, Waspada Praktik Judi Online”, melalui platform digital Zoom Meeting, Senin, 20 Mei 2024.
Dalam pemaparannya, Irwan menyampaikan bahwa saat ini rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh dari proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik. Sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak berharga. Dalam literasi digital diperlukan kecakapan penguasaan teknologi sehingga tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia sosial digital dengan penuh tanggung jawab.
Pengguna internet rawan untuk tertapar konten -konten negatif, Bentuk -bentuk intoleransi digital, yakni cyberbullying atau perundungan dan diskriminasi yang biasanya dilakukan secara kolektif. Ekspor berlebihan pada ranah private seperti agama, pilihan politik, lalu radikalisme dan terorisme. Mencegah segala bentuk intoleran tersebut, tips pertama adalah hargai perbedaan dan privas. Stop berkomentar negatif dan membuli karena perbedaan, terutama yang menyangkut urusan privat orang lain. Misalnya agama, pilihan politik, perubahan penampilan, bentuk badan, dan lain-lain. Tips kedua, paham batasan informasi. Pastikan tujuan khusus sebelum menggunakan internet, yakni informasi apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan. Cek sumber informasi sebab artikel yang digunakan untuk cuci otak berasal dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pastikan kredibilitas penyebar informasi dan jangan salah kita memberikan informasi pada orang yang salah. Selain itu, jadilah netizen cerdas yang anti dengan semangat kebencian di dunia digital.
Arahkan budaya kolektif untuk kegiatan positif dan produktif di dunia digital. Hati -hati dengan siapa yang Anda follow. Perhatikan rekam jejak digital tema -teman Anda.
Semua keragaman Indonesia pindah ke dunia digital. Sayangnya ada beberapa pihak yang mengotorinya dengan membuat konten negatif di dunia digital. motivasi memperbuatan konten negatif biasanya terkait ekonomi, mencari kaming hitam, politik, hingga memecah belah persatuan.
Banyak dari pengguna internet yang mengira bahwa berita hoax yang diterima itu adalah bukan hoax. Pastikan berita diperoleh dari orang yang dapat dipercaya, kalimatnya meyakinkan, tidak terpengaruh pilihan politik atau kubu, dan tidak terbawa ujaran kebencian. Jangan mengakses informasi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.***