digindonews.com — Terpilihnya Safaruddin Dt. Bandaro Rajo sebagai Bupati Lima Puluh Kota periode tahun 2021-2025 merupakan suatu berkah tersendiri bagi masyarakat, pasalnya selain berkosentrasi membangun infrastruktur, Safaruddin juga berfokus kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Merujuk berbagai pemberitaan media massa diawal tahun 2021 yang lalu, tampak jelas saat itu Safaruddin Dt. Bandaro Bajo yang baru saja dilantik bergerak cepat sebagai Bupati terpilih untuk melaksanakan program-program unggulannya, salah satunya program satu nagari satu rumah tahfiz yang langsuang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing serta berlandaskan keimanan sebagai bagian dari Visi Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pada tahun 2022, Bupati Lima Puluh Kota mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 33 Tahun 2022 tentang pedoman pembinaan rumah tahfiz dan progfam tahfiz. Saat ini Rumah-rumah tahfiz sudah tumbuh dan berkembang, Alquran dan Budaya Alam Minangkabau juga sudah menjadi muatan lokal yang harus diajarkan di sekolah dasar.
“Berkat motifasi yang disampaikan pemerintah, program satu nagari Satu rumah tahfiz telah berjalan di 79 Nagari yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota bahkan dalam satu Nagari sudah ada yang memiliki 2 atau 3 rumah tahfiz”, ucap Kabag Kesra Kabupaten Lima Puluh Kota Arlen saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (13/6/24).
Dilanjutkan Arlen, sesuai dengan perbup No. 33 Tahun 2022, rumah Tahfiz yang ada di masing-masing nagari merupakan pembinaan dari pemerintah daerah.
Artinya masyarkat di nagari yang membangun rumah tahfiznya kemudian pemerintah daerahlah yang membina serta memberikan pedoman petunjuk teknis serta membantu memberi honor guru-guru yang mengajar di rumah tahfiz tersebut.
“Dalam program ini sangat jelas pemerintah daerah memang bukan membangun infrastruktur bangunan dari rumah tahfiz tersebut, tapi kita berkosentrasi membangun SDM genarasi penerus dalam bentuk tahfiz atau hafalan Al Quran.
Tidak dapat pula kita pungkiri, sejak program ini kita dengungkan pertumbuhan rumah tahfiz semakin menjamur di Kabupaten Limapuluh Kota”, terang Arlen
Arlen juga meyakini, sesuai dengan agama islam bahwa siapa saja yang bersentuhan dengan Al Quran akan diangkat dan dimuliakan oleh Allah. Misalkan saja waktu, Malaikat Jibril, apa lagi umat Nabi Muhammad yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al Quran di dalam kehidupannya.
“Waktu yang disentuh oleh Al Quran contohnya saja Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia diantara para bulan. Kemudian Malaikat yang disentuh Al Quran adalah malaikat Jibril yang tugasnya mengantarkan Wahyu kepada Nabi Muhammad, merupakan raja dari para malaikat. Sekarang apa lagi generasi muda kita yang kita didik dan kita arahkan untuk senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an.
Bayangkan generasi yang kita siapkan untuk masa depan. Mereka akan tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas, kompeten dan memiliki filter dari sesuatu yang dilarang hukum dan agama.
Dengan hal tersebut kita yakin pembangunan SDM saat ini dapat kita nikmati hasilnya untuk kemajuan Limapuluh Kota dimasa yang akan datang. Ini merupakan metamorfosis Kabupaten Lima Puluh Kota untuk membangun SDM yang berkualitas dan berlandaskan keimanan”, pungkas Arlen.
Sementara itu Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengungkapkan bahwa program rumah Tahfiz adalah ikhtiar untuk menyiapkan generasi penghafal Al Qur’an di masa mendatang.
“Jika setiap rumah tahfiz selama dua tahun menghasilkan 10 lulusan kita bakal punya 1.580 hafiz dan hafizah,” ujarnya.
Dilanjutkan Bupati Safaruddin, membangun SDM yang berkualitas tidak seperti membangun infrastruktur yang setelah dibangun akan langsung tampak hasilnya. Pembangunan SDM paling tidak hasilnya bisa 10 atau 15 tahun kedepan baru dapat kita nikmati hasilnya.
“Agama akan menjadi filter bagi anak anak kita dizaman serba digital ini. Maka ketika generasi muda sekarang telah menjadi pemimpin-pemimpin dimasa depan memiliki landasan yang kuat untuk menjadi generasi yang cerdas, tangguh dan beriman”, tukas Bupati.
Salah seorang tokoh masyarakat Nagari Taeh Baruah Malikan Dt. Paduko Sindo mengapresiasi sekaligus menyatakan dukungan terhadap program-program pemerintah, terutama masalah pendidikan agama bagi generasi penerus.
“Kami siap mendukung program pemerintah, terutama program satu rumah tahfidz pernagari. Karena besar harapan kita untuk melahirkan para generasi penghafal Al Quran”, ujarnya.
Dilanjutkannya, mendidik anak merupakan amalan bagi para orang tua, terlebih orang tua tersebut mendidik anaknya menjadi seorang seorang hafiz Al Quran.
“Saatnya kita bersinergi demi Al Quran. Saya menilai hal ini merupakan suatu perubahan besar dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Terimakasih Pak Bupati atas segala perhatiannya, sejak diluncurkan Pak Bupati, dimana-mana sekarang sangat mudah kita jumpai rumah-rumah tahfiz untuk belajar anak anak kita”, ulasnya. (***)