Digindonews.com—Kominfo RI Bersama Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Anggota Komisi 1 DPR RI) lakukan Seminar merajut Nusantara, kegiakan ini dengan tema Urgensi Literasi Digital Dalam Melawan Hoax, diselenggarakan via zoom metting, Selasa 20 Agustus 2024
Fadli sebagai pemateri pertama mengatakan “Dalam konteks perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, urgensi literasi digital menjadi semakin krusial, terutama dalam upaya melawan hoaks yang kian merajalela di tengah masyarakat kita.”
Saya ingin menekankan betapa pentingnya literasi digital dalam membentengi masyarakat dari bahaya disinformasi. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat teknologi, melainkan juga kemampuan kritis untuk menilai keabsahan informasi yang kita terima. Lanjutnya
Dengan literasi digital yang memadai, masyarakat akan lebih mampu mengidentifikasi mana informasi yang valid dan mana yang sekadar hoaks. Ucap Fadli
Rachmanda Primayusa, M.H. (Praktisi Hukum) yang juga sebagai pemateri mengatakan “Di era digital seperti sekarang, kemampuan literasi digital sangat penting untuk membantu masyarakat melawan hoaks yang semakin merajalela.”
Saya ingin menegaskan bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga kemampuan untuk menilai apakah informasi yang kita terima itu benar atau tidak. Dengan literasi digital yang baik, kita bisa lebih waspada terhadap berita palsu yang dapat memecah belah masyarakat. Ucap Rachmanda
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam melawan penyebaran hoaks. Namun, usaha ini tidak akan berhasil jika informasi dari pemerintah sendiri sulit diakses atau tidak transparan. Jika masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas, mereka cenderung membuat asumsi sendiri berdasarkan potongan informasi yang tidak lengkap, yang seringkali menyesatkan. Ucapnya
Selaras dengan itu Dr. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si. (Dewan Pengawas PFN) juga mengatakan “Diawal, saya ingin menekankan bahwa literasi digital menjadi semakin penting di era informasi yang serba cepat ini. Ketika informasi menyebar dengan kecepatan luar biasa melalui media sosial dan platform digital lainnya, kita menghadapi tantangan besar dalam membedakan fakta dari kebohongan.
Dalam konteks ini, hoaks dan disinformasi telah menjadi ancaman serius bagi integritas bangsa. Tutup Rosarita***