Digindonews.com — Webinar Literasi Digital dengan tema “Bijak Gunakan Internet, Waspada Praktik Judi Online”, yang digelar Kementerian Kominfo RI hadirkan Anggota Kimisi I DPR RI Ir. Irwan Ardi Hasman sebagai narasumber, melalui platform digital Zoom meeting, Senin, 8 April 2024.
Melalui daring irwan menyampaikan materi bahwa era globalisasi saat ini, aktivitas masyarakat meningkat sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Media sosial dan media di internet memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitasnya. Berbicara tentang perkembangan teknologi informasi jelas akan memiliki dampak positif tetapi juga tidak kalah pentingnya ada dampak negatifnya.
Salah satu dampak negatifnya adalah memudahkan masyarakat melakukan apapun melalui kemajuan ilmu pengatuhan dan teknologi tersebut. Kemudahan tersebut diantaranya dalam melakukan praktik judi online. Praktek penjudian online yang sedang marak menimbulkan banyak permasalahan baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Dari satu situs judi online, kerugian masyarakat per tahun diperkirakan mencapai sampai dengan Rp27 triliun. Bahkan berdasarkan laporan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan menyebutkan total transaksi judi online di Indonesia diperkirakan mencapai 200 triliun rupiah.
Selain itu, judi online dapat menyebabkan kecanduan yang dapat menunjuk ngicu tindakan kriminal seperti pencurian bahkan pembunuhan. Apakah peserta webinar saat ini menyadari fakta bahwa negara kita memiliki jumlah pemain slot online terbanyak di dunia? Benar, jumlah pemain slot yang sangat tinggi di Indonesia melebihi Kamboja maupun Rusia. Mengapa ini terjadi? Para bandar judi online biasanya menargetkan orang -orang dari kelompok menengah ke bawah dan masyarakat yang kurang literasi karena lebih mudah terpancing untuk bermain di judi online.
Bandar judi online mempromosikan situs mereka dengan berbagai cara, termasuk menyelipkan iklan di internet. platform sosial media seperti Facebook, TikTok, YouTube, bahkan website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya dalam memberantas praktik perjudian online ini. Adanya kerjasama dari pihak masyarakat dapat membantu pemberantasan perjudian online. kita bisa mulai dengan memperhatikan orang -orang terdekat kita dan mengingatkan bahayanya perjudian online serta penggunaan internet secara bijak.
Salah satu narasumber dalam webinar, Rian Indrawan memaparkan bahwa genzit menjadi target market potensial judi online. Yang pertama, kelompok yang paling melek dan akrab dengan digital, sehingga sangat rentan dan mudah untuk anak -anak Gen Z untuk mengakses situs judi online. Yang kedua, judi online berkedok game semakin marak. Banyak iklan atau semacam pop -up yang rutin muncul di beberapa industri aplikasi game, sehingga sangat mungkin anak -anak Gen Z akan terjebak masuk dalam target iklan atau pop -up situs judi online.
Yang ketiga, memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi. Maraknya iklan situs Judy Online yang menjanjikan bisa mendapatkan uang banyak dan cepat menimbulkan rasa penasaran anak -anak Gen Z untuk mencoba selalu bermain di situs Judy Online. Masa depan Gen Z terancam bermain judi online. Gen Z yang terpapar dengan judi online dapat mengalami dampak yang merugikan yang pertama, kehilangan fokus belajar. Tentu, anak -anak yang terlibat dalam perjudian online cenderung kehilangan fokus pada pendidikan mereka. Akibatnya prestasi sekolah bisa dapat merosot dan sangat berpotensi merusak ruang masa depan mereka yang cerah.
Yang kedua, Kesehatan fisik yang terganggu. Anak -anak yang terlibat judi online, tentu waktu mereka akan habis untuk bermain dan memantau perkembangan judi online tersebut. Akibatnya pola hidup jadi tidak sehat, makan tidak teratur, dan waktu istirahat tidur tentu akan menjadi berkurang.
Yang ketiga, membuang waktu masa produktif. Anak -anak yang terlibat dalam perjudian online tanpa disadari mereka membuang waktu di masa produktif mereka, seharusnya yang sudah bekerja bisa merintis karir dengan baik, yang masih berstatus wajar juga bisa menghasilkan prestasi yang cemerlang, sehingga mereka bisa memiliki masa depan yang baik. Internet sehat berantas judi online. ***