Digindonews.com — Kementrian Kominfo RI gelar webinar ngobrol bareng legislator dengan topik “Bijak Gunakan Internet, Waspada Penipuan di Ruang Digital”, bersama Ir. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) melalui platform digital Zoom meetin, Minggu, 7 April 2024.
Irrwan dalam materinya menyampaikan bahwa digitalisasi selain membawa berbagai peluang dan kemudahan, tentu juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar dari digitalisasi adalah adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan teknologi, celah keamanan, dan ketidaktahuan korban untuk melakukan penipuan.
Penipuan digital merupakan kejahatan cyber yang paling sering ditemui dan menjadi persoalannya global. Penipuan digital juga sering disebut dengan penipuan online dan penipuan cyber. Dampak dari penipuan digital bagi para korban mencakup kerugian keuangan, kebocoran data pribadi, dan informasi sensitif lainnya, serta turunnya kepercayaan terhadap layanan yang disediakan oleh internet.
Hasil riset nasional penipuan digital di Indonesia menyebutkan bahwa 91 ,2 persen penipuan berkedok hadiah, 74 ,8 persen pinjaman digital ilegal, 65 ,2 persen peniruman tautan yang berisi malware atau virus, kemudian 59 ,8 persen penipuan berkedok krisis keluarga, dan 56 persen investasi. Agar kita terindah dari penipuan seperti ini, kita harus waspada dengan menganali modus pelaku penipuan online, serta membiasakan diri melindungi data pribadi. Sangat banyak sekali raga modus penipuan seperti phishing, farming, sniffing, moneymule, dan social engineering. Contoh penipuan berupa phishing. Biasanya dilakukan oleh oknum yang mengaku dari lembaga resmi dengan menggunakan telepon, email atau pesan teks.
Selanjutnya penipuan farming handphone yaitu penipuan dengan budus mengarahkan korban kepada situs web palsu. Sebagai pengguna media digital kita harus rajin berpartisipasi untuk melaporkan segala bentuk penipuan yang terjadi. Partisipasi bagi kita yang telah atau sedang mengalami penipuan adalah harus lebih berhati -hati dan segera memberi tahu orang -orang di sekitar agar lebih bisa waspada. Selain itu, kita juga dapat mencegah penipuan online dengan meningkatkan kemampuan literasi digital agar kita selalu menjadi kritis dalam menilai suatu informasi. memverifikasi kebenaran suatu berita sebelum membagikan informasi.
Salah satu narasumber dalam webinar Diu Oktora memaparkan bahwa Perkembangan teknologi selain memberikan dampak positif, ternyata mendorong peningkatan modus penipuan di dunia digital.
Kemudian sekarang karena digital, oke kita mengupdate diri kita sebagai penipu, main kerana media digital. Nah, itu juga. Nah, dari aksi penipuan online ini pelaku kejahatan dapat mencuri satu data pribadi yang pasti. Mengambil lagian data hingga berujung pada kerugian dan kehilangan materi biasanya. Bijak berinternet adalah menggunakan internet sebaik mungkin sehingga dapat membawa manfaat bagi kita sendiri, juga orang lain. Nah, itu yang paling penting. Kemudian, seperti apa caranya kita bisa berbicara internet? Yang mudah saja. Jangan selalu mengklik semua tautan yang dikirim ke kita, oleh kita penasaran, tapi ini jari -jari kita juga harus kita ingat, jangan main klik saja. Ini modus yang paling sering kita terima, lewat WA, kemudian juga lewat email, dan segala macam.
Kemudian, kita juga harus membagi -bagikan nomor PIN diminta. Karena gini, saya pernah melakukan riset untuk salah satu klien di kantor terkait dengan kejahatan membagikan PIN. Ternyata, pihak perbankan sendiri yang mengeluarkan nomor kening dan kartu ATM, customer service -nya dilarang keras untuk menanyakan nomor PIN kita. Jadi, ketika ada pihak yang menanyakan itu, itu pasti bukan dari bank, itu pasti penipu. Jika melakukan transaksi keuangan, harap dipastikan nomor rekeningnya, nomor banknya, kalau perlu di cross -check, misalnya kalau kita beli di platform e -commerce yang sudah well -known, itu juga bukan berarti aman -aman saja, tapi artinya kita tetap harus swear pada diri kita sendiri.
Kemudian, juga waspada terhadap nomor yang tidak dikenal. jangan pernah men -share informasi atau tautan yang tidak jelas sumbernya. Ini berguna buat diri kita sendiri, juga berguna buat orang lain. Kemudian, cek ulang jika mendapatkan pesan, terutama ini nih, yang ingin mengiminkan hadiah, ingin mengiminkan THR kan tadi ya, nah itu harus di -check, hari gini masih ada orang yang baik, tanpa kita kenal, mau ngasih hadiah ratusan juta, kalau buat saya sih terus terang itu nggak mungkin lah ya, kemudian ada informasi atau data pribadi adalah konsumsi private. Jadi, jangan pernah share itu ke siapapun. ***