Digindonews.com—Dohardo Pakpahan (Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga – KPU RI) Hadiri kegiatan komisi pemilihan umum (KPU) dengan tema “Sosialisasi Pendidikan Pemilihan Pasca Pemungutan Suara Untuk Pemilih Strategis dan Rentan Di Daerah 3T, Pemilu serentak 2024” pada Sabtu, 01 Juni 2024 dengan lokasi di Mamuju, Sulawesi. Beliau memberikan laporan kegiannya tersebut.
Dohardo mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu, tidak hanya pada saat pemungutan suara tetapi juga dalam seluruh proses pemilu. Kami juga melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilu secara kontinu di daerah Tigarki.
Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka serta mengajak mereka terlibat aktif dalam mengawal pemerintahan terpilih. Kata beliau
KPU melakukan terobosan dalam meningkatkan partisipasi pemilih melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilu pasca pemungutan suara, terutama kepada kelompok pemilih surologis, rentan, dan pemilih pemula. Kegiatan ini dilaksanakan di 38 fokus di 21 provinsi, termasuk provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini sudah mencapai sekitar 20% dari total pelaksanaan dan berlangsung mulai bulan Mei hingga Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta, sebagian besar adalah pemilih pemula. Kami juga melibatkan perwakilan dari pengurus partai politik dalam kegiatan ini lanjutnya.
Said Usman Umar (Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat) pada saat kegiatan memerikan kata sambutan sekaligus membuka acara Said mengatakan “Partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif meningkat sebesar 80% atau lebih. Meskipun ada beberapa event pemaksaan pemilu sejak 2000, pelaksanaan pemilu di Sulawesi Barat dianggap yang terbaik pada 2024”.
Partisipasi pemilih di Seoul juga tinggi jika dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya. Jumlah surat suara tidak sah juga menarik untuk diperhatikan. Pada pemilu 2019, terdapat 58 ribu surat suara tidak sah yang dicoblos oleh pemilih untuk DPRD, sehingga menghabiskan satu kursi. Jelas Usman
Lalu Usman membuka acara dengan mengatakan “Sekian yang dapat saya sampaikan. Dengan ini, saya membuka kegiatan kita pada hari ini dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim, Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara Untuk Pemilih Strategis Dan Rentan, di Kabupaten Mamuju kita buka secara resmi.”
Budiman Imran (Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat) sebagai pemateri pertama mengatakan selaku anggota satu provinsi yang dipilih di dalam program 3T ini merasa sebuah tokoh yang dipilih oleh KPU RI untuk menamatkan program 3T ini. Tapi di satu sisi, ini juga menjadi sebuah renungan bahwa ternyata daerah kita masih berkategorikan sebagai 3T.
Hal ini menjadi renungan bagi kita semua agar dapat mengembangkan wilayah kita, terutama di Provinsi Barat. Hari ini kami, sebagai Professor Barat, ingin memaparkan beberapa capaian khusus di provinsi Barat. Alasan mengapa kami memilih cerdas pemilih adalah karena faktor control menjadi tantangan bagi KPU dalam memberikan layanan kepada pemilih, terutama pemilih pemula. Jelas Budiman
Pemilihan kepala daerah seperti gubernur, wakil gubernur, Bupati, dan wakil Bupati adalah salah satu yang akan dilaksanakan. Kami akan meluncurkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada tanggal 8 Juni nanti. Namun, kami belum dapat memberitahukan nama maskotnya, itu akan diumumkan nantinya. Sebagai KPU, tindakan yang kami lakukan selalu berdasarkan hukum dan regulasi yang ada. Kami tidak boleh melanggar aturan tersebut. Lanjutnya***