Sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa, kami hadir sebagai representasi suara mahasiswa dan masyarakat yang bertugas untuk menjadi kontrol sosial atas setiap kebijakan dan tindakan para pemangku kepentingan. Dengan rasa prihatin yang mendalam, kami menyoroti tindakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bappelitbangda Kota Tasikmalaya yang berlibur ke luar negeri di tengah situasi masyarakat yang sedang menghadapi penderitaan.
Kami menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakpekaan dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip etika pelayanan publik. Dalam situasi di mana banyak masyarakat sedang berjuang menghadapi berbagai masalah – baik ekonomi, infrastruktur, maupun kesejahteraan – tindakan seperti ini mencederai rasa keadilan dan tanggung jawab moral seorang ASN yang seharusnya melayani, bukan memprioritaskan kepentingan pribadi.
Sebagai pejabat publik, ASN Bappelitbangda memiliki kewajiban untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, terutama dalam penggunaan anggaran dan prioritas kerja. Liburan ke luar negeri di tengah situasi kritis menunjukkan adanya disorientasi terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.
Dengan ini Kami menuntut pihak terkait dalam hal ini Bappelitbangda, PJ Walikota inspektorat, dan DPRD Kota tasikmalaya terkait untuk melakukan Transparansi menjelaskan aliran dana yang digunakan Apabila menggunakan anggaran negara maka ini bentuk pelanggaran prinsip dan etika yang tidak dapat di toleransi, kemudian melakukan evaluasi kinerja dan reformasi budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan publik dan menjunjung tinggi kepentingan masyarakat serta evaluasi dengan sanksi yang tegas jika ditemukan pelanggaran, juga fungsi kami mengecewakan dari fungsi pengawasan dari DPRD Kota Tasikmalaya yang kami pertanyakan atas segala aktivitas dari dinas Bappelitbangda, kami rasa fungsi pengawasan ini telah gagal atas terjadinya fenomena permasalahan ini.