DigIndonews.com, Jakarta – Indonesia merupakan negara dengan tingkat pengguna e-commerce terbesar di dunia sehingga menjadi pasar yang cukup potensial dan bagus untuk kegiatan e-commerce. Alhasil transaksi Indonesia dalam e-commerce 6 tahun kebelakang belasan persen.
“Kita harus hati-hati dalam memberikan data pribadi kita dalam melakukan kegiatan-kegiatan di ruang digital”. Ujar Bambang (Anggota Komisi I DPR RI) dalam webinar merajut nusantara dengan tajuk “Melindungi Rekam Jejak Dunia Digital” pada Rabu (28 Juni 2023)
Data pribadi merupakan data atau informasi-informasi pribadi untuk dapat diidentifikasi baik secara sendiri atau di kombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media elektronik atau non elektronik.
Penyalahgunaan data pribadi akan ada saksinya yaitu maksimal 6 tahun penjara dengan denda maksimal 6 miliyar rupiah.
Hindari mengurusi hal-hal pribadi milik orang lain. Kita harus paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam berselancar dalam dunia digital.
“Regulasi tentang perlindungan data pribadi harus bisa menjadi payung hukum dalam melindungi data-data pribadi setiap masyarakat Indonesia”.
Senada dengannya, Freddy Tulung (Praktisi Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik) menyatakan perlindungan terhadap data pribadi atau tidak digital merupakan tanggung jawab pribadi dan juga tanggung jawab negara titik tanggung jawab pribadi diantaranya setiap warga negara harus sadar dengan keamanan data pribadinya dan pemerintah wajib melindungi data pribadi warga negara sesuai dengan pembukaan undang-undang 1945 alinea ke-4 dan pasal 28 ayat g.
Freddy menambahkan ruang digital bersifat borderless atau global dan tidak terbatas pada batasan geografis, aksesibility yang mana siapa saja dan kapan saja bisa mengakses anonymity yaitu menyediakan fitur anonimitas yang mampu merahasiakan identitas pengguna interaktif dan juga rapility.
Karakteristik ruang digital berpengaruh terhadap perkembangan hoax karena memunculkan disinformasi, Miss informasi dan juga hoax.
Jejak digital merupakan jejak data yang dihasilkan saat menggunakan internet seperti mengunjungi website belanja online, berkirim surel dan membuat akun media sosial titik-titik diantaranya seperti memberikan saat menggunakan internet seperti menggunakan foto atau video di media sosial sedangkan jejak digital pasif itu tidak sengaja ditinggalkan saat menggunakan internet seperti alamat IP atau riwayat aplikasi geolokasi seperti Google maps.
Dampak yang ditinggalkan dari jejak digital yang bersifat negatif diantaranya dampak mental seperti menimbulkan perasaan malu dan marah pada diri sendiri, dampak emosional, fisik, karir atau masa depan dan juga dampak sosial yang memungkinkan memecah belah masyarakat.
Tips dalam bermedia sosial diantaranya kita Dengan memahami pola media sosial memperhatikan etika dan sopan santun, pemilihan topik yang kita minati dan konten yang berkualitas konsistensi, privasi dan lain sebagainya.