Pendidikan Nasional merupakan fondasi dasar yang sangat penting bagi kemajuan bangsa ini.
Sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Melalui pendidikan ini, individu dapat diberdayakan untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh, menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan inovatif. Ini juga merupakan sarana untuk membangun kesetaraan dan keadilan sosial, memberikan akses yang sama untuk semua orang terhadap peluang pendidikan yang berkualitas.
Untuk kembali mengingatkan kita betapa pentingnya pendidikan nasional, ditetapkan lah hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei di setiap tahunnya. Hari Pendidikan ini lahir pada tanggal 2 Mei 1959 yang mana sesuai dengan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yaitunya Ki Hajar Dewantara. Hari Pendidikan tidak diliburkan, karena hari yang sakral bagi Pendidikan Nasional.
Hari Pendidikan Nasional adalah kesempatan bagus untuk merenung tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan Bangsa. Kita bisa memikirkan bagaimana meningkatkan sistem Pendidikan, memperjuangkan kesetaraan dalam belajar, dan juga dapat mendorong inovasi dalam pembelajaran serta menciptakan terobosan baru terhadap kemajuan Pendidikan Nasional saat ini. Dengan adanya hari Pendidikan Nasional kita diharapkan dengan sadar bagaimana pentingnya memahami urgensi dari Pendidikan Nasional itu sendiri. Hari pendidikan juga menjadi monumental untuk mengingat betapa tingginya derajat dari dunia pendidikan. Ki Hajar juga pernah mengatakan dari semboyannya ” Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mbangun Karsa, Tut Wuri Handayani “, yang memiliki arti ” Di depan memberi contoh, Di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan “. Dari semboyan ini sungguh luar biasa semangat yang dibangun oleh Ki Hajar Dewantara, beliau dapat membangun Pendidikan di sekolah bagi warga pribumi dan bahkan sampai saat ini kita dapat menikmati dunia pendidikan tersebut, itulah pentingnya kita merefleksikan sejenak hari Pendidikan Nasional ini dengan sejarah perjuangan yang dilakukan dari Ki Hajar Dewantara.
Kader HMI yang merupakan bagian dari Pendidikan tersebut karna statusnya sebagai Mahasiswa, tentunya juga harus refleksi sejenak terkait bagaimana perjuangan untuk menghadirkan Pendidikan di negara ini. HMI dapat juga mengisi kekosongan terhadap elemen-elemen yang ada dalam Pendidikan, seperti sebagai pelaku inisiator pembangunan dan kemajuan dalam Pendidikan, membangun Pendidikan di daerah terpencil dan bekerjasama serta kolaborasi untuk membangun Pendidikan saat ini dan dimasa yang akan datang
” Panjang umur pendidikan nasional, masa depan bangsa ditangan generasi muda “. Muhammad Iqbal peserta LK3 BADKO Sumbar