khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Pada suatu hari, Raja Romawi yang bernama Anusyirwan keluar untuk berburu, namun dalam perburuannya itu ia terpisah dari pasukannya dan tersesat di tengah hutan lebat. Ia berputar-putar mencari pasukannya, namun tidak juga bertemu.
Rasa haus pun mencekik tenggorokannya. Rasa-nya tenggorokannya hampir putus saking hausnya. Ia berjalan, dengan sebuah harapan ada orang yang membawa minuman yang bisa menghilangkan rasa hausnya. Tiba-tiba ia melihat sebuah kebun delima. Ia gembira. Ia pun mendekatinya. Tatkala ia sampai di kebun itu, ia melihat seorang anak kecil di sana. Ia pun meminta padanya buah delima. Anak itu pun lalu memberikannya sebuah dan segera membelahnya, mengeluarkan bijinya dan memeras airnya. Buah delima itu rupanya menghasilkan air yang banyak sekali, membuat sang raja berpikir untuk mengambil alih kebun itu menjadi miliknya dan ia jadikan dalam kekuasaannya.
Setelah itu, ia kembali meminta sebuah, dan anak kecil pemilik kebun itu pun memberinya. Namun buah delima yang kedua itu tidak menghasilkan air yang banyak. Dengan agak keheranan ia berkata, “Mengapa buah delima ini berubah seperti ini?”
Anak kecil itu pun menjawab, “Mungkin karena raja negeri ini hendak berbuat zalim. Karena ke-inginannya berbuat zalim itu, buah delima ini pun berubah seperti yang tuan minum.”
Mendengar analisa tajam dari anak kecil itu, Raja Anusyirwan segera sadar dan bertaubat dari niat jahatnya. Ia kemudian meminta buah delima kembali, dan anak itu pun memberikannya lagi. Setelah ia membelahnya, mengeluarkan bijinya dan memerasnya, ia menemukan air perasannya lebih banyak dan lezat dibandingkan buah yang pertama.
“Mengapa buah ini bisa menjadi lezat seperti ini.” Tanya Raja keheranan.
“Mungkin sang raja sudah bertaubat dari keinginannya untuk berbuat zalim.” jawab anak kecil itu mantap.
Mendengar penjelasan yang singkat tapi jelas itu raja Nusyirwan pun semakin sadar bahwa Allah telah menampakkan sebuah hikmah yang jahat dan yang baik. Niat zalim dan taubatnya. Dengan taubat, yang pahit berubah menjadi manis dan lezat.
Akhirnya nama Raja Anusyirwan mengabadi di dunia dengan keadilannya berkat pembelajaran yang ia dapatkan dari buah delima dan anak kecil. Mahabesar Allah yang telah menunjukkan hamba-Nya dengan berbagai jalan.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#One_Hour_Awardness
#Raja_Yang_Tersandarkan