DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Prof Geofakta Sebut Penipuan Digital Semakin Merajalela di Indonesia Karena Semakin Banyak Pengguna Internet
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Prof Geofakta Sebut Penipuan Digital Semakin Merajalela di Indonesia Karena Semakin Banyak Pengguna Internet
Uncategorized

Prof Geofakta Sebut Penipuan Digital Semakin Merajalela di Indonesia Karena Semakin Banyak Pengguna Internet

Dera Anugrah Published Juni 5, 2024
Share
SHARE

Digindonews.com—kominfo RI bersama DPR RI kembali melanjutkan giat edukasi bagaimana memahami dan menghindari penipuan sosial. Kegiatan, ini dilakukan secara online via platform zoom meeting pada Selasa (04/06/24) siang.

Penipuan merupakan tindakan atau perkataan yang bertujuan untuk menyesatkan atau mencari untung. Dalam konteks digital, penipuan sering disebut sebagai online scam atau internet fraud, yang menggunakan perangkat digital untuk melakukan penipuan.

Ada dua kelompok kejahatan cyber, yaitu kejahatan cyber yang menggunakan komputer sebagai alat utama dan kejahatan yang terkait dengan komputer. Penegakan hukum terhadap kejahatan cyber biasanya dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Cyber (DITIBID). Data kejahatan online menunjukkan bahwa jumlah kejadian yang dilaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah sebenarnya.

Baca Juga  Ciptakan Ruang Digital Ramah Anak, DPR Tekankan Peran Masyarakat

Penipuan online juga masih terjadi di negara maju seperti Singapura, dengan modus seperti penipuan melalui iklan atau aplikasi. Kasus penipuan asmara atau love scam juga cukup marak, di mana para pelaku memanipulasi korban melalui hubungan emosional untuk melakukan tindakan pemerasan. Meskipun kebanyakan kasus penipuan dilakukan terhadap orang di negara sendiri, ada juga kasus penipuan terhadap orang dari negara lain.

H. Subarna anggota komisi I DPR RI hadir sebagai keynote speach mengajak seluruh audiens untuk memanfaatkan giat ini dan juga menambah pengetahuan guna melindungi diri dari penipuan.

“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan melindungi diri kita dari penipuan. Selamat mengikuti seminar ini dan semoga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman”, pesan Subarna.

Baca Juga  Kemkominfo RI gandeng Farah Puteri Anggota DPR RI gelar Forum Diskusi Publik Dengan Tema “Berinternet Sehat”

Kejahatan online, terutama penipuan digital, merupakan hal yang perlu diperhatikan di era digital saat ini. Setiap kali menggunakan email, WhatsApp, atau media sosial, harus waspada apakah akan menjadi target penipuan.

Prof Geofakta direktur Kaum Design Agency menyatakan semakin banyak pengguna internet mengakibatkan penipuan digital semakin merajalela.

“Penipuan digital semakin merajalela di Indonesia karena semakin banyak pengguna internet, dan hampir semua orang memiliki lebih dari satu akun online”, ujar Prof Geofakta.

“Dalam menghadapi penipuan online, kesadaran dan literasi digital yang baik menjadi kunci penting. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis penipuan online yang sering terjadi dan metode-metode yang digunakan oleh penipu, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri dan melaporkan kejahatan tersebut kepada pihak berwenang”, lanjut Geofakta.**

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Rosarita Sebut Pentingnya Untuk Memiliki Etika Yang Baik Dalam Berkomunikasi
Next Article Revolusi Digital: Kemajuan Teknologi dan Dampaknya pada Komunikasi
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah857
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota388
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi462
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah182
  • Lifestyle112
  • Nasional786
  • Olahraga75
  • Opini164
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik252
  • Uncategorized225
  • Video15

Berita Lainnya

KAI Logistik Perkuat Kolaborasi Pendidikan dan Industri Logistik Bersama Universitas Pendidikan Indonesia
Membanggakan! Tim Bola Basket Putri BRI Raih Juara 3 di Liga Jasa Keuangan 2025
Diskusi Panel ISF 2025 tentang Pertanian Soroti Kolaborasi Menuju Ketahanan Pangan
BRI Branch Office Otista Ramaikan ‘Hajatan Otista’, Sinergi Pererat Silaturahmi dan Digitalisasi Layanan

Berita Terkait

Uncategorized

BEM Se-Riau Ultimatum EMP Kampar: Tinggalkan Riau Jika Tak Beri Kontribusi Nyata

Oktober 2, 2025
Uncategorized

Ciptakan Ruang Digital Ramah Anak, DPR Tekankan Peran Masyarakat

September 26, 2025
Uncategorized

Akademisi dan Guru Besar UIN Saizu Soroti Ancaman Digital Bagi Anak

September 26, 2025
Uncategorized

Praktisi dan Tokoh NU Dorong Ekosistem Digital Aman untuk Anak

September 26, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?