DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Pegiat Literasi Dorong Proteksi Anak di Era Digital, Waspadai Ancaman Siber dan Kecanduan Gawai
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Pegiat Literasi Dorong Proteksi Anak di Era Digital, Waspadai Ancaman Siber dan Kecanduan Gawai
Uncategorized

Pegiat Literasi Dorong Proteksi Anak di Era Digital, Waspadai Ancaman Siber dan Kecanduan Gawai

Astriani Published September 16, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com – Ruang digital kini terbuka tanpa batas, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak di seluruh dunia. Data global tahun 2024 mencatat, Facebook memiliki lebih dari 3 miliar pengguna aktif, WhatsApp hampir 3 miliar, Instagram 2,35 miliar, dan TikTok mencapai 1,58 miliar. Angka-angka ini mencerminkan betapa masifnya ruang digital yang diakses oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

Dalam Forum Diskusi Publik bertema “Ruang Digital Anak Aman dan Sehat” yang diselenggarakan Selasa, 16 September 2025, pegiat literasi digital Didi, S.E. Ak., M.Ak., menegaskan bahwa di balik manfaat besar ruang digital, tersimpan ancaman serius bagi anak-anak.

“Dunia maya memang memberikan peluang untuk belajar, berkreasi, bahkan membangun jejaring pertemanan lintas negara. Tetapi kita juga harus jujur bahwa risiko yang mengintai anak-anak sangat nyata,” ujarnya.

Baca Juga  Gelar Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Lawan Hoax

Didi memaparkan bahwa sepanjang tahun 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital berhasil mengidentifikasi lebih dari 1.900 konten hoaks, dengan hampir 900 di antaranya adalah penipuan. Selain itu, lebih dari 14 ribu laporan penipuan online, 8.600 ancaman kekerasan, serta 6.500 kasus pencemaran nama baik masuk dalam catatan kejahatan siber. Tak hanya itu, kasus phishing, ransomware, pencurian identitas, hingga eksploitasi anak di ruang digital juga semakin sering ditemukan.

Menurutnya, salah satu ancaman terbesar adalah kecanduan gawai. “Anak-anak yang bermain lebih dari enam jam sehari, marah jika dilarang, hingga mengabaikan interaksi sosial adalah tanda jelas kecanduan digital. Ini bukan sekadar masalah perilaku, tetapi juga berimplikasi pada kesehatan mental mereka,” kata Didi.

Baca Juga  Ansor Sumbar Bergejolak, PC Ansor Desak PP Bentuk Karteker Imbas Dugaan Pelanggaran dan Pemalsuan

Studi kesehatan menunjukkan, anak yang terlalu lama berinteraksi dengan gawai lebih berisiko mengalami gangguan tidur, depresi, stres, dan kecemasan sosial. Fenomena ini, tambahnya, semakin sering terjadi di keluarga perkotaan.

Sebagai solusi, pemerintah telah menerbitkan PP TUNAS yang mewajibkan platform digital menyaring konten berbahaya, menyediakan fitur parental control, melarang profiling data anak untuk tujuan komersial, serta memberlakukan sanksi tegas bagi pelanggar. Namun, Didi menegaskan bahwa implementasi harus benar-benar berjalan. “Regulasi tanpa pengawasan hanya akan menjadi dokumen. Platform global harus serius menempatkan perlindungan anak di atas kepentingan komersial,” tegasnya.

Didi juga memaparkan lima prinsip utama dalam membangun ruang digital anak yang aman dan sehat: literasi digital, etika digital, proteksi digital, keseimbangan waktu online-offline, serta kesehatan mental. Orang tua dan guru, menurutnya, berperan sangat penting melalui pendampingan aktif dan komunikasi terbuka.

Baca Juga  KPU Giat Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara Untuk Pemilih Strategis Dan Renta Di Daerah 3T, Pemilu Serentak 2024

Selain keluarga dan sekolah, ia menekankan pentingnya peran masyarakat dan komunitas. “Kampanye literasi digital, forum diskusi, dan pelatihan harus digalakkan. Literasi digital bukan hanya urusan individu, tetapi tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Ia menutup dengan pesan bahwa ruang digital anak bukan semata isu teknologi, melainkan isu kemanusiaan dan masa depan bangsa. “Jika kita gagal melindungi anak-anak di dunia maya, kita mempertaruhkan generasi mendatang. Namun bila berhasil menciptakan ruang digital yang aman, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi cerdas, kreatif, dan berdaya saing global,” pungkasnya.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Baru Ekonomi Kerakyatan
Next Article Terkuak! Isi Tas Cewek Korea dan Cina yang Bikin Penampilan Selalu On-Point
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah863
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota389
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi574
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah185
  • Lifestyle112
  • Nasional806
  • Olahraga75
  • Opini167
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized242
  • Video15

Berita Lainnya

BEM FP UB dan PIN Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Ketahan Pangan
MIMBAR Gelar Diskusi Bersama H. Arisal Aziz, Bahas Peran Pemuda untuk Kemajuan Sumatera Barat
Oleh Hermanto- peserta magang dri BLK Painan di ampuan Lumpo berhasil membuat alat tds sensor pada tanaman hidroponik dengan cara memprogram nya agar dengan cara pengukuran nya berjalan efektif yang di mentori oleh Yhora Widi Rahma wani.
Pemasangan Automation untuk pemberian nutrisi oleh peserta OJT BLK Painan
Grand Prize Shopvaganza 2025: Liburan ke Eropa! Saatnya Tingkatkan Transaksi di Mitra10

Berita Terkait

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong gandeng Karang Taruna Tunas HBM, selenggarakan Pelatihan Vokasi

Oktober 30, 2025
Uncategorized

Komunikasi Publik Jadi Kunci Keberhasilan Gerakan Makan Bergizi di Era Digital

Oktober 25, 2025
Uncategorized

Cerdas dan Bijak di Dunia Maya, Langkah Nyata Amankan Diri dan Sesama

Oktober 25, 2025
Uncategorized

Koperasi Mandiri, Ekonomi Tangguh: Optimalisasi Komunikasi Publik Jadi Kunci di Era Digital

Oktober 24, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?