DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Minka Institute Gelar Penguatan Moderasi Beragama, Mengantisipasi Adanya Politisasi Agama Menjelang Pemilu 2024
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Daerah > Minka Institute Gelar Penguatan Moderasi Beragama, Mengantisipasi Adanya Politisasi Agama Menjelang Pemilu 2024
Daerah

Minka Institute Gelar Penguatan Moderasi Beragama, Mengantisipasi Adanya Politisasi Agama Menjelang Pemilu 2024

asribel Published September 30, 2023
Share
Yayasan Minka Institute mengadakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Antisipasi Politisasi Agama menjelang tahun Pemilu 2024 di Padang Panjang pada Sabtu (29/09/2023).
SHARE

DIGINDONEWS.COM, Padang Panjang – Dalam rangka mempersiapkan Pemilu 2024 yang damai, bermartabat, dan berintegritas, dan mengantisipasi adanya politisasi agama menjelang Pemilu 2024, Yayasan Minka Institute mengadakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Antisipasi Politisasi Agama menjelang tahun Pemilu 2024 di Padang Panjang pada Sabtu (29/09/2023).

Ketua Dewan Yayasan Minka Institute pada saat menyampaikan keynote speech sekaligus membuka kegiatan ini, Dr Rahmat Tk Sulaiman MM menyatakan bahwa kegiatan ini salah satu upaya tokoh masyarakat dan tokoh agama berkomitmen untuk terus mendorong penguatan Moderasi Beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan kesadaran akan hal tersebut adalah kunci utama untuk memastikan bahwa proses pemilihan umum berjalan dengan baik tanpa adanya gesekan antaragama.

“Kehidupan keagamaan harus berpedoman kepada ajaran keagamaan yang sejuk, ramah, serta mengedepankan toleransi, bukan yang bersifat tertutup dan eksklusif,” ujarnya.

Apalagi tahun ini tegas yang acap disapa Buya Rahmat, bahwa tahun ini adalah tahun politik yang akan bermain tentang politisasi agama Agama tidak dibawa ke politik praktis. Dalam kegiatan ini, ia menegaskan untuk menuntut seluruh unsur masyarakat perlu bersama-sama memastikan bahwa agama tidak digunakan sebagai alat untuk memecah belah masyarakat, tetapi sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

Boleh dekati tokoh agama. Tapi jangan jadikan agama alat perjuangan politik. Agama dan politik tidak bisa dipisahkan tetapi agama tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk memenuhi nafsu kekuasaan, ini berbeda

“Sebaliknya jangan gunakan agama untuk memenuhi keinginan merebut kekuasaan, tidak boleh karena berbeda pilihan kemudian yang beda itu dikafir-kafirkan,” tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua Minka Institute Dr (C) Nofriandi, MA.Hum, menyesalkan akan paslon menggunakan politik identitas yang merusak pemilu damai yang dicitakan bangsa ini.

“Bagi paslon yang bermain diranah ini saya sangat menyesalkan langkah politik mereka agama jalan tol untuk kekuasaan” ujar pengamat dan juga peniliti di Minka Instute

Menurutnya, Minka Institute mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin negara tidak boleh secara asal-asalan, apalagi yang menjual soal politik identitas atau agama untuk berpolitik. Maka sebagai umat yang beragama mempunyai kewajiban memilih pemimpin yang tepat.

“Saya berpendapat dan mengajak masyarakat memilih pemimpin yang tidak hanya pandai dalam berbicara dan mempunyai mulut yang manis dan mati kita peka atas rekam jejak mereka para capres itu” Pungkasnya

TAGGED:AjakMasyarakatMinka InstituteModerasi BeragamaPemilu 2024Politik IdentitasRahmat tk Sulaiman
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article ALIRAN NEO KLASIK
Next Article DPR RI Fadli Zon: Budaya itu Identias, Harus Dijaga
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah857
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota388
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi465
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah182
  • Lifestyle112
  • Nasional787
  • Olahraga75
  • Opini164
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik252
  • Uncategorized225
  • Video15

Berita Lainnya

BRI Branch Office Rawamangun Gelar Kegiatan “Jumat Berkah” dengan Membagikan Makanan untuk Masyarakat Sekitar
BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI
Athari Gauthi Ardi bersama Kemenperin dorong lahirnya 350 wirausaha baru sebagai penggerak ekonomi daerah.
Membangun Mimpi, Menggerakkan Ekonomi: 350 Wirausaha Baru Tumbuh di Sijunjung
Demokrasi Pancasila dan Hak Kesehatan Rakyat: Dua Sisi dari Keadilan Sosial

Berita Terkait

DaerahPolitik

Partai Hijau Riau dan FABEM Riau Gelar Diskusi Publik serta Deklarasi Menolak PETI dan Mendorong Pembentukan WPR

Oktober 11, 2025
Daerah

Tambang Ilegal di Pasaman Barat Kian Marak, Fungsi Penegakan Hukum Dipertanyakan

Oktober 11, 2025
Diduga Pelaku Pemerkosaan Terhadap Karyawan Resto Diamankan Unit VI PPA Polres Sijunjung
Daerah

Polres Sijunjung Tangkap Pria Diduga Perkosa Karyawan Resto di Kamang Baru

Oktober 2, 2025
Daerah

Gelar Maulid Nabi, IPIM Melawi Komitmen Tumbuhkan Toleransi dan Jaga Kerukunan

September 23, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?