Ekonomi
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
“Buatlah musuh bangga dan sombong dengan menyampaikan kerendahan hati dan kelemahan.” (Sun Tzu)
Banyak orang sukses berwirausaha karena menguasai keterampilan berkomunikasi. Tengok kiprah Soekyatno Tanoko, Bos Es Teller 77 atau Dahlan Iskan, pendiri konglomerasi media Jawa Pos, mereka sangat giat datang ke berbagai forum dari forum bisnis sampai sosial untuk berbicara beragam tema yang terkait dengan bisnisnya.
Komunikasi barangkali merupakan unsur paling penting dalam keterampilan sosial. Keterampilan ini penting untuk menggalang tim dan organisasi dan berhubungan dengan pihak-pihak eksternal. Jelaslah kemampuan komunikasi sangat vital bagi entrepreneur. Banyak pakar berpendapat bahwa salah satu kegiatan terpenting bagi keberhasilan pemimpin entrepreneurial ialah ke dalam, ia rajin berkomunikasi dengan karyawan. Ke luar, ia rajin menjalin komunikasi dengan jejaring bisnis, pelanggan dan mitra usaha. Mengingat pentingnya isu ini, Anda perlu meluangkan waktu untuk memahami lebih mendalam tentang komunikasi.
Prinsip Komunikasi Sederhana
Per definisi, komunikasi terjadi antara dua pihak atau lebih yang melibatkan proses penyampaian pesan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan melalui perantaraan suatu media. Pesan tentu harus diberi makna oleh si pengirim dan dapat diterima dan dimengerti oleh si penerima itu. Seringkali dalam proses penyampaian terjadi gangguan-gangguan (noise) terhadap proses itu.
Ada baiknya Anda memahami prosesnya dulu agar terampil berkomunikasi. Konsep AIDA agaknya paling mudah untuk menjelaskan proses. Pertama, Atensi, bagaimana kita mendapatkan atensi (perhatian) dari mitra komunikasi. Kedua, Interest, bagaimana kita membangkitkan interest (minat). Ketiga, Desire, bagaimana kita dapat mendorong minat menjadi desire (hasrat). Keempat, Action, bagaimana kita merangsang mereka segera membuat tindakan seperti yang kita inginkan. Dengan mengerti prosesnya, maka Anda tidak terburu-buru untuk menyelesaikan komunikasi atau kehilangan momentum komunikasi.
Merujuk pada konsep Analisis Transaksional, beberapa gaya komunikasi dari penyampai ke penerima pesan pada dasarnya merupakan 9 kombinasi gaya antara orang tua dewasa anak. Jadi ada gaya komunikasi dari orang tua ke orang tua, orang tua ke dewasa dan orang tua ke anak; kemudian gaya dari dewasa ke dewasa, dewasa ke orang tua dan dewasa ke anak; serta gaya dari anak ke anak, anak ke dewasa dan anak ke orang tua.
Untuk lebih memahami aplikasi berbagai gaya itu, bayangkan saja bila anak, orang tua atau rekan kerja Anda berbicara dengan Anda. Gaya mana yang cocok sebagai wirausahawan? Tentu saja tergantung pada mitra komunikasinya. Pada situasi memberi instruksi maka gaya orang tua ke anak lebih sesuai. Menghadapi karyawan yang matang dan dewasa maka gaya orang tua ke dewasa atau dewasa ke dewasa mungkin paling pas. Saat-saat tertentu menghadapi anak buah senior boleh juga diterapkan gaya dewasa ke orang tua. Komunikasi ke luar barangkali lebih kompleks mengingat beragamnya orang-orangnya yang ditemui, ada yang lebih berkuasa, yang lebih senior, ada juga yang masih sangat hijau. Praktik kesembilan gaya itu bisa dipertimbangkan pemakaiannya sesuai dengan situasi. Kuncinya, adalah kesesuaian antar pihak yang berkomunikasi.
Berbagai jenis media menciptakan ragam komunikasi. Komunikasi verbal menggunakan lisan, komunikasi visual menggunakan gambar, komunikasi bahasa tubuh menggunakan anggota badan, komunikasi tekno menggunakan peranti teknologi seperti ponsel, fax, atau internet. Jenis komunikasi yang paling berdampak besar bagi pengembangan usaha barangkali adalah komunikasi pemasaran. Dengan menggunakan berbagai peranti promisi seperti iklan, publisitas, promosi penjualan, pemasaran langsung, tenaga penjual sampai penyelenggaraan event, seorang pebisnis melakukan kegiatan komunikasi untuk memengaruhi target audiens agar tahu, suka, ingat dan akhirnya membeli atau membeli kembali produk/jasa yang ditawarkan.
Bagian yang terpenting barangkali ialah perlunya Anda tahu tentang prinsip-prinsip komunikasi sederhana tetapi efektif. Sandy Mc. Groger dalam buku best seller-nya Piece of Mind menyarankan cara-cara memberi pesan yang sangat ampuh sehingga bisa menghunjam dalam sampai ke memori bawah sadar seseorang, yakni: bersifat personal, sekarang (present), berulang-ulang (persisten), positif (menggunakan kalimat positif) dan penuh perasaan (passionate).
Efektifitas komunikasi di atas juga harus ditunjang dengan prinsip kesederhanaan. Kesederhanaan tujuan, yakni buat tujuan sebisa mungkin tunggal, jelas dan terukur. Juga kesederhanaan pesan, yakni pesan yang sebisa mungkin juga tunggal dengan bahasa yang sederhana dan dimengerti. Dengan kesederhanaan itu maka cara penyampaian di atas bak anak panah yang jauh melesat ke dalam lapisan-lapisan kesadaran. Selain itu penting diperhatikan adalah kenyamanan si penerima pesan sehingga ia dapat lebih menerima pesan Anda.
Kiat-kiat Praktis
Apa pun jenis dan gaya yang Anda pakai, beberapa kiat praktis ini mungkin bermanfaat bagi Anda. Sebelum melakukan komunikasi, beberapa kiat ini perlu disimak:
- Buat tujuan sejelas dan sesederhana mungkin
- Pahami karakter dan kebutuhan mitra komunikasi sebelum ke tempat kontak. Misalnya dengan mempelajari pelanggan Anda dengan membuka catatan pembelian mereka
- Buat persiapan atau kalau perlu latihan, misalnya dengan menyiapkan material komunikasi seperti kartu nama, brosur atau perlengkapan demo, latihan-latihan demo.
- Lakukan pendekatan sebelum memulai komunikasi. Pendekatan ini akan membantu mitra komunikasi nyaman dan mudah menerima Anda. Umpamanya melakukan pembicaraan kecil tentang keluarga atau membuat humor segar.
Pada saat melakukan komunikasi, perhatikan langkahlangkah berikut ini:
- Lakukan komunikasi inti dengan memahami gaya dan prinsip komunikasi sederhana. Gaya yang paling umum adalah gaya dewasa-dewasa, dewasa-anak, atau orang tuaanak, gaya yang pas akan membuat komunikasi menjadi lancar dan nyaman. Prinsip komunikasi sederhana dilakukan dengan membuat pesan yang sesederhana mungkin, menggunakan kalimat positif yang disampaikan berulang-ulang, dirancang khusus untuk audiens
- (personal), dan dibawakan sepenuh hati (passionate).
- Dengan memahami proses komunikasi, lakukan percobaan untuk mendapatkan komitmen atau kesepakatan.
- Bila ada tanda-tanda keberatan, dengan sabar coba atas keberatan dengan meluruskan salah pengertian atau memberi penjelasan lebih jauh.
- Lakukan lagi percobaan mendapatkan komitmen, bila kali ini berhasil segera tutup dengan nota-nota kesepakatan yang mengikat bersama, misalnya dengan menandatangani order atau menandatangani MOU.
Tunggu dulu langkah-langkah komunikasi belum usai. Kita tiba pada bagian yang terpenting yakni tindak lanjut (follow -up), yakni langkah-langkah untuk merealisasikan kesepakatan dan memperkokoh hubungan. Menurut Charles Futrell, pakar komunikasi penjualan, yang paling nomor satu follow-up, nomor dua follow-up, dan nomor tiga follow-up. Mengingat kompleksitas komunikasi dalam kegiatan seharihari, maka sangat penting memerhatikan satu kata kunci ini, kesederhanaan! Temukan kesederhanaan Anda sendiri dalam membuat tujuan, memilih pesan dan Bahasa.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#Enterpreneur_Mentality
#Menguasai_Keterampilan_Komunikasi