DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Literasi Digital Jadi Senjata Utama dalam Pencegahan Stunting
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Literasi Digital Jadi Senjata Utama dalam Pencegahan Stunting
Uncategorized

Literasi Digital Jadi Senjata Utama dalam Pencegahan Stunting

Astriani Published September 1, 2025
Share
SHARE

‎Digindonews.com-Upaya menurunkan angka stunting di Indonesia terus menjadi fokus utama pemerintah dan masyarakat. Meski prevalensi stunting telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, angka tersebut masih cukup tinggi dan menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa.

Jum’at, 29 Agustus 2025, Forum Diskusi Publik “Series 2: Pencegahan Stunting” menghadirkan sejumlah tokoh penting, salah satunya Anggota Komisi 1 DPR RI, Rachel Maryam Sayyidina. Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting tidak hanya berbicara soal tinggi badan anak, melainkan juga menyangkut perkembangan otak, daya tahan tubuh, hingga kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Rachel menyampaikan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting masih berada di 21,6%. Artinya, satu dari lima anak Indonesia mengalami pertumbuhan kronis. Pemerintah menargetkan penurunan hingga 14% di tahun 2024, namun hal itu memerlukan kerja sama kolektif.

Baca Juga  Festival Rote Malole : "Transformasi Rote Ndao Menuju Indonesia Emas"

Menurutnya, penyebab stunting sangat kompleks. Faktor gizi yang buruk sejak kehamilan, akses air bersih yang terbatas, pola asuh yang kurang tepat, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi penyebab utama. “Di era digital, peran literasi informasi sangat penting. Banyak hoaks kesehatan yang menyesatkan masyarakat. Padahal, edukasi yang tepat dapat membantu orang tua memahami gizi seimbang dan pola asuh yang benar,” ujarnya.

Rachel juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Program pemerintah seperti Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), distribusi makanan tambahan, hingga kampanye gizi seimbang hanya akan berhasil bila masyarakat ikut mendukung. Kader posyandu, tenaga kesehatan, hingga keluarga bisa memanfaatkan platform digital untuk belajar, berbagi informasi, dan memantau tumbuh kembang anak.

Baca Juga  Kader GMNI Jaksel Gruduk DPR RI Tolak RUU TNI

Namun, tantangan besar masih ada, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Akses internet yang terbatas membuat masyarakat di sana sulit mendapatkan informasi gizi yang benar. Rachel menilai program pembangunan infrastruktur digital seperti Palapa Ring dan BTS USO harus dimanfaatkan untuk mendukung edukasi kesehatan masyarakat.

Ia menutup paparannya dengan ajakan bersama, “Pencegahan stunting adalah investasi jangka panjang. Generasi sehat dan cerdas di tahun 2045 akan lahir jika hari ini kita berkomitmen menyediakan informasi yang benar, literasi digital yang kuat, serta kerja sama lintas sektor.”***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Literasi Digital Jadi Benteng Utama Lawan Judi Online
Next Article Perkuat Layanan Pembiayaan Kendaraan, BRI Finance Hadir di BRI Consumer Expo 2025
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah863
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota389
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi574
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah185
  • Lifestyle112
  • Nasional806
  • Olahraga75
  • Opini167
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized242
  • Video15

Berita Lainnya

BEM FP UB dan PIN Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Ketahan Pangan
MIMBAR Gelar Diskusi Bersama H. Arisal Aziz, Bahas Peran Pemuda untuk Kemajuan Sumatera Barat
Oleh Hermanto- peserta magang dri BLK Painan di ampuan Lumpo berhasil membuat alat tds sensor pada tanaman hidroponik dengan cara memprogram nya agar dengan cara pengukuran nya berjalan efektif yang di mentori oleh Yhora Widi Rahma wani.
Pemasangan Automation untuk pemberian nutrisi oleh peserta OJT BLK Painan
Grand Prize Shopvaganza 2025: Liburan ke Eropa! Saatnya Tingkatkan Transaksi di Mitra10

Berita Terkait

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong gandeng Karang Taruna Tunas HBM, selenggarakan Pelatihan Vokasi

Oktober 30, 2025
Uncategorized

Komunikasi Publik Jadi Kunci Keberhasilan Gerakan Makan Bergizi di Era Digital

Oktober 25, 2025
Uncategorized

Cerdas dan Bijak di Dunia Maya, Langkah Nyata Amankan Diri dan Sesama

Oktober 25, 2025
Uncategorized

Koperasi Mandiri, Ekonomi Tangguh: Optimalisasi Komunikasi Publik Jadi Kunci di Era Digital

Oktober 24, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?