DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Literasi Digital dan Peran Orang Tua Jadi Pondasi Ruang Aman Anak di Dunia Maya
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Literasi Digital dan Peran Orang Tua Jadi Pondasi Ruang Aman Anak di Dunia Maya
Uncategorized

Literasi Digital dan Peran Orang Tua Jadi Pondasi Ruang Aman Anak di Dunia Maya

Astriani Published September 5, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com-Tantangan dunia digital bagi anak-anak Indonesia semakin kompleks. Dari kecanduan gawai, paparan konten berbahaya, hingga ancaman terhadap keamanan data pribadi, semuanya menjadi sorotan dalam forum diskusi publik “Cerdas Bermedia, Aman di Dunia Digital; Ruang Sehat untuk Anak Indonesia”.

Kamis, 04 September 2025 menjadi ajang refleksi dan ajakan kolaborasi berbagai pihak untuk memperkuat literasi digital generasi muda.

Dalam paparannya, Ronald S. Bidjuni menekankan bahwa interaksi anak dengan teknologi sudah terjadi sejak usia sangat dini. Berdasarkan data BPS, hampir 40 persen anak usia dini di Indonesia sudah menggunakan telepon seluler. Bahkan, ada yang sudah diperkenalkan dengan gawai sejak di bawah usia satu tahun.

Baca Juga  Pemuda Peduli Indonesia Sesalkan Pengiringan Opini yang Menyudutkan Kapolres Jakut terkait Kasus Minyakita.

“Kondisi ini jelas menjadi perhatian serius. Gadget memang membawa manfaat edukasi, tapi penggunaan berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan fisik seperti gangguan penglihatan, postur tubuh, hingga masalah tidur. Dari sisi psikologis, anak bisa mengalami kesulitan bersosialisasi karena lebih banyak berinteraksi dengan layar,” ujar Ronald.

Ia juga mengingatkan bahwa literasi digital harus ditanamkan sesuai usia. Anak usia dini bisa diarahkan pada aplikasi edukatif, anak sekolah dasar mulai diajarkan cara memilah informasi, sementara remaja perlu dibekali kemampuan menciptakan konten bermanfaat. “Jika dibimbing dengan benar, anak-anak bisa menjadi kreator positif, bukan hanya penonton pasif,” tambahnya.

Selain itu, forum ini menekankan pentingnya etika digital. Anak-anak perlu memahami bahwa aktivitas di dunia maya memiliki konsekuensi nyata. Menghina orang lain, menyebarkan berita palsu, atau membagikan data pribadi tanpa izin bukanlah hal sepele. Hal tersebut bisa berdampak buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga  Program MBG Dinilai Efektif Jadi Dapur Darurat Saat Bencana di Sumatra

Kolaborasi menjadi kata kunci. Orang tua diharapkan tidak sekadar menjadi pengawas, tetapi juga pendamping aktif. Sekolah diminta memperkuat kurikulum literasi digital, sementara pemerintah dan platform digital wajib memastikan adanya regulasi, fitur keamanan, dan filter konten yang efektif.

Konsep safe content, safe access, dan safe community juga diperkenalkan sebagai strategi mewujudkan ruang digital sehat. Anak hanya boleh mengakses konten ramah anak, penggunaan gawai perlu dibatasi, dan mereka sebaiknya diarahkan bergabung ke komunitas daring yang positif.

Para narasumber sepakat, membangun ruang digital yang sehat tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan kerja sama jangka panjang dari semua pihak. “Jika anak-anak kita dibekali literasi digital sejak dini, mereka tidak hanya terlindungi dari risiko, tetapi juga berpeluang besar tumbuh sebagai generasi kreatif, produktif, dan cerdas bermedia,” demikian salah satu kesimpulan forum tersebut.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Pemuda Dayak Satukan Suara, Jaga Kalbar Tetap Damai dan Toleran
Next Article Judi Online Kian Masif, Generasi Muda Jadi Korban Utama
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah885
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota396
    • Padang33
    • Payakumbuh26
    • Solok68
  • Ekonomi739
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah196
  • Lifestyle112
  • Nasional884
  • Olahraga78
  • Opini175
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik254
  • Uncategorized256
  • Video15

Berita Lainnya

Pentingnya Punya Rekening Khusus untuk Jajan dan Menabung
Cokelatin Indonesia Menembus Pasar Internasional Melalui Agro Food Jeddah 2025
Dari Kepedulian Menjadi Hunian: Ansor, Banser, dan NU Hadirkan Harapan di Paninggahan
Holding Perkebunan Nusantara Dorong EBT, PTPN IV Regional III Resmikan PTBg Sei Rokan

Berita Terkait

UncategorizedNasional

Program MBG Dinilai Efektif Jadi Dapur Darurat Saat Bencana di Sumatra

Desember 17, 2025
Uncategorized

Menghidupkan Kembali Jejak Peradaban: Penguatan Hubungan Budaya Indonesia–India di New Delhi

Desember 17, 2025
Uncategorized

Respons Humanis Holding Perkebunan Nusantara: PalmCo Pastikan Perlindungan dan Pendampingan bagi Korban Longsor

Desember 15, 2025

Anggota DPD RI Hartono, Menyikapi Keracunan MBG di Kabupaten Raja Ampat

Desember 1, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?