DigIndonews.com, Jakarta – Generasi milenial atau orang yang lahir antara tahun 1981 dan 1996 merupakan bagian terbesar dari populasi dunia dan memiliki sifat yang berbeda dari kelompok generasi lainnya.
Millenial memiliki sensitifitas atas prinsip-prinsip yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ( sdgs), termasuk kesejahteraan perubahan iklim, perdamaian, keadilan pementasan kemiskinan dan kemakmuran.
Gen Z : Ada sekitar 90 juta generasi Z pada tahun 2022 di Indonesia. Generasi ini lahir di tahun 1995 sampai 2010; sebagian besarnya kuliah dan ada pula yang sudah bekerja atau baru menikah.Usia produktif, dinamis, energi berlimpah.
Dr.Kalamullah Ramli (Pakar Teknologi dan Informasi) menyatakan prediksi Google Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor 1 di Asia tenggara. Dan prediksi BI pada tahun 2025 nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD 150 M atau lebih dari RP 2.040 T, memberi nilai tambah 10% terhadap PDB. USD 150M Pada tahun 2025.
Publikasi digital 2021 July global starshot report yang dibuat we are social Hootsuite memperlihatkan penduduk dunia yang merupakan pengguna aktif Instagram pada Juli 2021 mencapai 1,4 miliar pengguna dan yang banyak berpengaruh adalah Remaja perempuan.
Bambang Anggota DPR RI dalam webinar menyampaikan penggunaan internet masyarakat Indonesia harus memiliki kompetensi berbudaya di dalam dunia juga bisa memahami budaya dalam pemanfaatan teknologi bijak dalam penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi budaya di media digital meliputi pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila yang tetap terjaga dalam setiap aktivitasnya, tetap mencintai produksi dalam negeri meskipun telah diterpa oleh arus globalisasi yang menjadikan manusia tanpa batas.
Di dunia nyata bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, bangsa yang sangat menjunjung tinggi sopan santun dalam berkomunikasi. Tapi di dunia maya mereka menjadi seperti siapa saja bahkan, netizen Indonesia dikenal sebagai netizen yang sangat garang yang seringkali mengabaikan sopan santun dan tata krama di dalam berkomentar atau berkata kata.
“Penerapan nilai-nilai Pancasila yang kuat sebagai pegangan beraktivitas di dunia digital harus pelihara dan ditingkatkan”, ujar Bambang
” Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital agar tercipta budaya digital yang baik agar dapat terhindar dari penyebaran berita bohong dan jejak digital yang ditinggalkan adalah jejak digital yang positif “, tutupnya.