DigIndonews.com, Jakarta — Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mendorong masyarakat untuk menjadi netizen cerdas dan aktif melawan hoaks di tengah pesatnya arus informasi digital. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Ngobrol Bareng Legislator bertema “Menjadi Netizen Cerdas, Bersama Lawan Hoaks” yang digelar pada Selasa, 16 Desember 2025.
Farah menyampaikan bahwa lebih dari 210 juta penduduk Indonesia telah terhubung dengan internet, namun tingkat literasi digital nasional masih berada pada kategori sedang. Kondisi ini, menurutnya, menjadi celah bagi maraknya penyebaran hoaks, terutama pada isu politik, kesehatan, dan sosial.
Ia menegaskan bahwa netizen memiliki peran penting sebagai filter pertama informasi dengan membiasakan diri memeriksa sumber, konteks, dan manfaat konten sebelum dibagikan. Tidak ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dinilai sebagai bentuk tanggung jawab sosial di ruang digital.
Sementara itu, akademisi Yanto, Ph.D., menambahkan bahwa hoaks kerap memanfaatkan emosi publik agar cepat menyebar. Karena itu, masyarakat diminta mengelola emosi dan bersikap kritis agar ruang digital tidak menjadi sarana disinformasi dan perpecahan.


