Digindonews.com—Kominfo RI Gelar kembali Seminar Merajut Nusantara dengan tema Amankan diri sendiri dan sesama di Ruang Digital, kegiatan ini di selenggarakan melalui via zoom Metting, 21 Agustus 2024.
Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Anggota Komisi 1 DPR RI) sebagai pemateri pertama mengatakan “Dalam era digital yang semakin berkembang, perlindungan data pribadi menjadi semakin penting dan relevan. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita semakin bergantung pada perangkat digital dan internet dalam aktivitas sehari-hari.”
Namun, ini juga membawa risiko yang signifikan terhadap privasi data kita. Di Indonesia, seperti di banyak negara lain, isu kebocoran data pribadi telah menjadi perhatian utama. Lanjutnya
Kasus-kasus penyalahgunaan data, penipuan digital, hingga kejahatan siber lainnya seperti phishing dan ransomware semakin marak terjadi. Kata Fadli
Selaras dengan itu Dr. Ismail Cawidu, M.Si. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) juga mengatakan “Di era digital yang semakin maju, keamanan di dunia maya menjadi hal yang tak bisa diabaikan. Sebagai user, kita memahami bahwa keamanan digital bukan hanya sekadar menjaga data pribadi, tetapi juga mencakup upaya untuk mempertahankan integritas dan etika dalam interaksi online.”
Di tengah maraknya ancaman seperti penipuan online, phishing, dan peretasan, literasi digital menjadi hal penting agar setiap orang dapat melindungi diri mereka. Ucap Ismail
Annisa Rengganis (Akademisi) yang juga sebagai pemateri mengatakan “Dalam era digital yang semakin kompleks dan terhubung, keamanan digital telah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Pertama, kita harus memahami bahwa keamanan digital bukan hanya soal melindungi data pribadi, tetapi juga mencakup upaya untuk menjaga integritas dan etika dalam berinteraksi di ruang digital.”
Di tengah maraknya penipuan digital, seperti phishing, scam, dan hacking, literasi digital menjadi kunci utama dalam memastikan setiap individu mampu melindungi dirinya sendiri. Keamanan digital tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada pemahaman dan kesadaran pengguna dalam mengelola identitas digital mereka. Tutup Anisa***