Post Views: 188
Digindonews.com — Kementerian Kominfo RI angkat tema webinar tentang Peluang bagi Disabilitas dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi dalam webinar ngobrol bareng legislator melalui platform digital Zoom meeting, Senin, 05 Februari 2024.
Ir. H. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) menyampaikan bahwa bahwa keberagaman dalam dunia kerja tidak hanya mencakup faktor etnis atau gender, namun juga mencakup kemampuan individu. Pertama-tama, integrasi teknologi telah menjadi kunci utama dalam membuka pintu peluang bagi mereka. Berbagai aplikasi dan perangkat lunak telah dirancang untuk memfasilitasi partisipasi disabilitas dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari pekerjaan kreatif hingga pekerjaan administratif. Adanya teknologi aksesibilitas seperti pembaca layar dan perangkat lunak pengenalan suara membantu disabilitas visual atau auditori untuk dapat terlibat aktif dalam lingkungan kerja.
Selain itu, inisiatif pemberdayaan ekonomi bagi disabilitas juga dapat ditemukan dalam bentuk pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan. Program pelatihan khusus dapat membekali mereka dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, membantu menghilangkan hambatan yang mungkin dihadapi dalam mencari pekerjaan. Pemerintah dan organisasi masyarakat memiliki peran penting dalam menyediakan dukungan dan sumber daya untuk memastikan bahwa disabilitas dapat memanfaatkan peluang-peluang ini secara maksimal.
Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa inklusi di tempat kerja adalah kunci utama dalam meningkatkan kemandirian ekonomi bagi disabilitas. Menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan mendukung dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Pemberi kerja perlu memahami kebutuhan khusus individu dengan disabilitas dan memberikan fasilitas yang sesuai, seperti aksesibilitas fisik dan penyesuaian jam kerja. Inklusi ini tidak hanya menciptakan kesempatan bagi disabilitas tetapi juga memperkaya keragaman di tempat kerja.
Salah satu narasumber dalam webinar, Sutanto (Akademisi Universitas Jakarta) memaparkan bahwa pentingnya pelatihan keterampilan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan individu disabilitas juga perlu ditekankan. Dengan memberikan akses yang setara terhadap pendidikan dan pelatihan, kita dapat membuka pintu bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Inisiatif ini dapat mencakup pengembangan program pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi masing-masing individu, sehingga mereka dapat memasuki pasar kerja dengan lebih percaya diri dan siap bersaing.
Selain itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Fasilitas dan aksesibilitas yang memadai akan memastikan bahwa individu disabilitas dapat bekerja dengan efektif tanpa hambatan fisik atau psikologis. Dukungan ini dapat mencakup penyediaan aksesibilitas fisik, adaptasi teknologi, dan pelatihan staf dalam hal sensitivitas terhadap kebutuhan khusus. Dalam menghadapi peluang ini, penting juga untuk mempromosikan kewirausahaan di kalangan individu disabilitas. Melalui dukungan finansial dan pelatihan kewirausahaan, mereka dapat menjadi pelaku ekonomi mandiri. Kewirausahaan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi potensi dan ide-ide inovatif, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan dampak positif pada perekonomian secara keseluruhan. ***