“Kalau rame lanjut part 2” Merupakan Kalimat yg tepat untuk menggambarkan kegiatan diskusi yg diselenggarakan Kedai 1998 dengan tagar #YangMudaYangBersuara( Episode 2)
Atensi yg cukup tinggi dari audiens membuat forum ini kembali digelar pada hari Sabtu 07 Oktober 2023 pukul 20.00 wita. Banyaknya pertanyaan via Instagram yg dialamatkan ke akun sosial media @kedai_1998 juga menunjukkan besarnya minat masyarakat khususnya kaum milenial terhadap perpolitikan di Kabupaten Berau.
Pada kesempatan kali ini, tim Kedai 1998 berinisiatif mengundang calon legislatif Dapil 1 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yaitu Saudari Zeni Fariddah. Undangan ini bukan tanpa alasan, mengingat Zeni merupakan salah satu Caleg “Perempuan” yg turut meramaikan kontestasi politik tahun 2024 di Kabupaten Berau .
Alumni Universitas Pendidikan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNV) jurusan Ilmu Komunikasi ini menyampaikan tujuan utamanya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Dapil 1 Tanjung Redeb tidak lain adalah untuk menjadi penyambung suara rakyat. Dirinya menambahkan dalam proses menghadapi kontestasi politik tahun 2024, niat, ide, gagasan serta ilmu menjadi pegangan zeni. Hal ini membuat Zeni tidak gentar jika nanti harus bersaing dengan incumbent dalam memperebutkan kursi anggota Legislatif Kabupaten Berau di Dapil 1.
Kendati forum diskusi dilaksanakan bertepatan dengan pada malam minggu, ternyata tidak menyurutkan audiens yg hadir di lokasi. Isu yg diangkat dan didiskusikan dalam forum kali ini adalah terkait permasalahan lingkungan dan pendidikan. Salah satu isu menarik dalam forum ini adalah terkait kurangnya pengenalan budaya lokal di tingkat pendidikan formal. Adapun menurut Zeni hal tersebut bukanlah sesuatu hal yg perlu dirisaukan karena untuk mempelajari kebudayaan dan kesenian daerah pun bisa didapatkan melalui jalur yg sifatnya non formal. Pihaknya pun menjelaskan bahwa banyak sekali kegiatan yg dilakukan pemerintah dalam mengenalkan budaya lokal, salah satunya dengan penampilan tari-tarian dalam acara HUT Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb.
Adapun terkait isu lingkungan permasalahan yg diangkat oleh kader PDIP Kab. Berau ini adalah mengenai bangunan-bangunan di sepanjang pinggiran sungai yg ada di Kecamatan Tanjung Redeb. Zeni mengatakan bahwa salah satu solusi yg dapat dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi dan mengajukan kepada pemerintah untuk merelokasi para penduduk yg memiliki tempat tinggal di sepanjang pinggiran sungai. Namun dalam hal ini pihaknya menegaskan bahwa ia hanya bertugas untuk memberi pengajuan kepada pemerintah daerah terkait kebijakan relokasi rumah penduduk di sekitar pinggiran sungai. Jawaban Zeni ini mengindikasikan bahwa perlu adanya sinergi yg kuat antara lembaga kekuasaan legislatif dan eksekutif di daerah khususnya Kabupaten Berau dalam menghadapi isu-isu yg sedang atau akan terjadi.
Acara yg berjalan selama kurang lebih 60 menit berjalan cukup lancar. Hal tersebut tidak mengurangi minat dari para audiens untuk melemparkan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Usai sesi tanya ditutup menandakan berakhir juga acara diskusi pada malam hari itu. Acara diskusi ini kemudian ditutup dengan closing statemen dari saudari Zeni Fariddah berupa ucapan terimakasih pada kedai 1998 atas kesempatan memberikan wadah bagi bacaleg muda untuk berdiskusi. Dia juga menambahkan agar kedepannya dapat mengundang caleg muda yg berumur di bawah 30 yg lain seperti Fitaria dari Partai Golkar, Oktavia dari Partai Nasdem dan Arfan Multazam dari partai PPP untuk menguji ide serta gagasan yg dimiliki tiap-tiap bacaleg.
Bagaimana caleg muda? Apakah kalian tertarik?
Kami tunggu di kedai 1998 #YangMudaYangBersuara menunggu #YangMudaYangBerkarya