Medan, 4 Maret 2025 – Sekretaris Ikatan Pelajar Al Washliyah, Irham tajhi, menyerukan pentingnya persatuan di Sumatera Utara dan menolak segala bentuk politik adu domba yang dapat memecah belah masyarakat. Menurutnya, Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, namun hal itu hanya bisa tercapai jika masyarakat bersatu dan berkolaborasi.
“Politik adu domba hanya membawa perpecahan dan menghambat kemajuan. Sudah saatnya kita meninggalkan cara-cara yang memecah belah dan fokus pada persatuan. Sumatera Utara harus menjadi contoh bagaimana keberagaman bisa menjadi kekuatan,” ujar Irham tajhi dalam sebuah diskusi di Medan.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Irham menekankan bahwa generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa, harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan menolak politik identitas yang memicu perpecahan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, hingga pemerintah daerah, untuk bersatu membangun Sumatera Utara yang lebih maju lagi.
“Kita harus membangun budaya kolaborasi, bukan polarisasi. Sumut bersatu bukan hanya untuk kepentingan daerah, tetapi juga untuk Indonesia yang lebih baik di tahun 2045,” tambahnya.
Seruan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan dan akademisi yang melihat pentingnya menjaga stabilitas sosial demi mencapai kemajuan bersama. Dengan semangat persatuan, diharapkan Sumatera Utara bisa berperan lebih besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045—sebuah visi besar yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di usia ke-100 kemerdekaannya.