Jakarta – Rabu, 12 Februari 2025 telah terjadi penyerangan di Sekretariat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Jl. Setiabudi, No. 25 A, Guntur, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan resminya, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam menjelaskan kronologis penyerangan di sekretariat PB HMI tersebut, adapun kronologinya sebagai berikut:
- PB HMI Periode 2024-2026 akan melaksanakan opening ceremonial Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS 2) Pukul 16.40 WIB dan tiba-tiba masuk masa menerobos masuk dan membuat kerusuhan di ruangan Rakernas 2 (Ruang Rapat, Lantai 2 Sekretariat PB HMI).
- Setelah itu kegiatan opening ceremonial Rakernas 2 dihentikan karena terjadi bentrok antara Peserta Rakernas 2 dan masa aksi sebagai bentuk pembelaan diri, karena merasa terancam akibat kedatangan masa yang telah membuat kerusuha tersebut.
- Setelah terjadi keributan di forum Rakernas 2 (Ruang Rapat, Lantai 2 Sekretariat PB HMI) masa diminta untuk meninggalkan lokasi agar konflik tidak berlanjut akan tetapi masa tersebut melanjutkan berorasi di lantai bawah (Depan Sekretariat PB HMI).
- Pukul 17.30 WIB, Masa tersebut membubarkan diri dan Rapat Kerja Nasional di mulai kembali dengan rangkaian-rangkain yang termaktub dalam agenda acara.
- Sampai pada Pukul 23.30 WIB, Rakernas 2 PB HMI selesai dilaksanakan.
Ramon Hidayat, selaku Ketua Bidang Komunikasi dan Digital membenarkan bahwa kericuhan yang terjadi pada Rakernas 2 PB HMI bukan bersumber dari Internal PB HMI melainkan terjadi akibat penyerangan dari massa aksi yang menerobos masuk kedalam ruangan Forum Rakernas 2 sehingga memicu keributan antara peserta Rakernas 2 dan pihak masa aksi.
“Sebenarnya isu yang beredar di media sosial mengenai keributan internal antara peserta Rakernas itu tidak benar, akan tetapi keributan itu terjadi karena adanya kerusuhan yang diakibatkan pihak luar (Bukan Peserta Rakernas 2) yang menerobos ruangan dan menimbulkan kerusuhan. “Pungkasnya.