Digindonews.com–Dr. Mohamad Qoyum (Ekonom Digital) yang hadi pada saat kegiatan seminar merajut Nusantara yang di gelar oleh kominfo RI dengan tema “Literasi Digital Dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan” pada via zoom meeting Pada Senin, 27 Mei 2024
Qoyum mengatakan Literasi digital adalah keaksaraan atau kemampuan menggunakan teknologi digital untuk mengakses, memahami, dan mengolah informasi serta membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
“Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan melek digital, tetapi juga melibatkan kecerdasan digital. Kecerdasan digital memberikan nilai tambah dalam literasi digital.” Katanya
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang berhubungan dengan identitas nasional. Selain wawasan kebangsaan, ada juga wawasan nasional dan wawasan nusantara. Wawasan kebangsaan melibatkan satu bangsa secara universal, wawasan nasional melibatkan satu negara dan hubungannya dengan negara lain, sedangkan wawasan nusantara melibatkan geolokasi dan faktor budaya. Lanjut Qoyum
Selaras dengan Qoyum H. Moh. Arwani Thomafi (Anggota Komisi 1 DPR RI) Dunia saat ini telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Langit di atas kita tidak lagi sama seperti yang kita rasakan 5 tahun atau bahkan 10 tahun yang lalu.
Belakangan ini, kita semua terkejut dengan kedatangan Elon Musk, seorang pengusaha di bidang teknologi seperti internet dan lainnya, ke Bali. Kabarnya berita ini sangat ramai, terutama mengenai acara Starlink yang dihadiri oleh Mask. Kata Arwani
Namun, sebenarnya acara yang diadakan di Bali bukan hanya tentang Starlink. Acara tersebut lebih fokus pada permasalahan krisis air dan kesehatan. Sayangnya, isu ini kurang mendapatkan perhatian yang cukup karena yang lebih viral adalah Starlink. Meskipun begitu, kita harus mengakui bahwa kehadiran Elon Musk telah memberikan suntikan semangat baru dalam mengatasi masalah kesehatan dan krisis air di Bali. Jelasnya lagi
Prof. Dr. Henri Subiakto, SH., MA. (Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya) sebagai pemateri terakhir mengatakan “Teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Saat ini, pengguna teknologi digital semakin banyak, dengan 185 juta pengguna di Indonesia.”
Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan menggunakan teknologi digital membuka kita untuk berinteraksi dengan masyarakat di seluruh dunia.
Pentingnya menjaga Indonesia sebagai negara besar dapat terlihat dalam interaksi kita di media sosial. Konten yang kita lihat bisa berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Lanjut Hendri***