Digindonews.com–Assoc. Prof. Dr. Geofakta Razali (Direktur Kaum Design Agency) Hadiri acara webinar yang di selenggarakan oleh Kominfo RI Seminar Merajut Nusantara dengan tema “Literasi Digital Dan Kecakapan Digital” pada via Zoom Meeting, Rabu 29 Mei 2024.
Geo mengatakan “Fenomena hoaks telah menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini karena pesan dapat dengan cepat di transfer melalui genggaman tangan kita. Kita tidak bisa menghindari kehadiran hoaks ini. Namun, kita perlu lebih cerdas dalam membaca dan memahami situasi.”
Tidak hanya berarti menguasai teknologi, tetapi juga mengikuti perkembangan, pengetahuan, serta dapat memfilter informasi untuk menentukan kebenaran atau kekeliruan dalam berita tersebut. Hoaks bisa menjadi benar atau salah, dan benar juga bisa menjadi salah. Oleh karena itu, kita harus banyak membaca dalam konteks digital. Jelasnya
Geo juga menjelaskan Sebagai contoh, ketika ada berita tentang selebriti, tidak semua informasinya bisa dipercaya. Kita perlu menyadari bahwa banyak berita yang bertele-tele yang bertujuan untuk meningkatkan popularitas dan kesuksesan film.
Dr. Phil. Panji Anugrah Permana (Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI) Sebagai pemateri kedua mengatakan Beberapa aspek terkait dampak dari kurangnya literasi digital dan kecakapan digital. Dampak yang mungkin terjadi karena kurangnya literasi digital dan kecakapan digital adalah peningkatan misinformasi, disinformasi, dan bahkan penipuan digital.
Panji juga mengatakan “Dampak ini juga berdampak serius secara ekonomi, seperti peningkatan angka penipuan dan berita palsu di dunia digital. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian bersama terhadap literasi digital dan kecakapan digital.”
Dunia digital di Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan pengguna internet dan pengguna media sosial yang tinggi. Lebih dari separuh penduduk Indonesia menggunakan internet dan pengguna media sosial mencapai hampir separuhnya. Jelas Geo
Penggunaan internet juga meningkat dengan pesat dalam 10 tahun terakhir. Generasi muda, terutama generasi Z, menghabiskan waktu lebih dari 6 jam dalam sehari untuk mengakses internet.
Namun, masih ada beberapa masalah terkait literasi digital dan keamanan digital di Indonesia. Lanjut Geo
H. Muhammad Farhan, S.E. (Anggota Komisi 1 DPR RI) Sebagai pemateri terakhir mengatakan Literasi digital adalah kunci untuk bertahan dan bertransformasi menjadi masyarakat yang memahami pengaruh teknologi digital terhadap pola pikir, pola sikap, dan pola budaya kita.
Transformasi digital memaksa kita menghadapi perubahan mendadak yang tidak terduga. Kita tidak pernah menduga bahwa Zoom akan memungkinkan kita bertemu dengan banyak orang secara bersamaan. Lanjutnya***