DigIndonews.com, Jakarta – Banyak terjadi hoax pada zaman sekarang, dengan adanya hoax membuat gelisahan di masyarakat dan perpecahan pada kelompok masayarakat. Berita hoax ini harus ditanggapi secara bijak.
Pada 3 agustus 2018 terdapat banyak hoax terutama pada bidang potitik, pemerintahan, dan bidang kesehatan.
Tujuan orang yang mebuat berita hoax untuk mengiring opini masyarakat yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Hoax merupakan upaya memutar balik fakta, dengan menutupi masalah yang sebenarnya. Situasi politik indonesia adalah isu sarah yang disebabkan oleh hoax yang mengakibatkan perpecahan pada masyarakat.
Akibat dari hoax tersebut muculnya rasa sentimen pada msyarakat, hoax ini merasa kelompoknya selalu benar. Pengaruh besarnya hoax di media sosial, kita harus bijak untuk memilah yang ada pada media sosial. Dan disisi dunia pendidikan harus menanggulangi berita hoax.
Di sirkel pertemanan harus saling mengingatkan tentang berota hoax yang berkembang.
Apa yang ada di media sosial dapat mempengaruhi diri kita, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya, Kita harus memiliki kemampuan untuk mengkritis internet, saling berbagi isi media sosial yang sehat, mempunyai kemampuan informasi online dan harus memiiki pemikiran yang jernih dan pintar dalam memilah suatu informasi. Ujar Farah dalam Webinar Legislator
Bimo Nugroho (Deputi I Asian African Youth Government) memaparkan masyarakat Indonesia menggunakan Internet sebagai arus utama pencarian informasi, lahirnya tren fenomena banjir informasi, berkontribusi pada penyebaran hoaks dan memicu disintegrasi.
Banjir informasi merupakan suatu keadaan saat pengolahan informasi manusia telah berada di luar kapasitas kemampuan. Hoax merupakan informasi yang salah yang disebarkan dengan sengitnya untuk menipu atau mempengaruhi orang lain.
Strategi melawan hoax diantaranya meningkatkan literasi digital dan literasi informasi, periksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, mewaspadai tanda tanda hoax, menggunakan alat bantu penelusuran dan verifikasi informasi, menggunakan logika dan pemikiran kritis, melaporkan dan memberikan edukasi.