DigIndonews.com, Jakarta – Maraknya penipuan digital dan kebocoran data pribadi mendorong perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital. Menjawab tantangan tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital (BPSDM Komdigi) menggelar Webinar Ngobras Literasi Digital bertema “Password Kuat, Jejak Aman: Panduan Praktis Mengamankan Akun & Data Pribadi” pada Rabu, 11 Desember 2025, di Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, H. Oleh Soleh, S.H., Anggota Komisi I DPR RI, mengingatkan bahwa media sosial harus dimanfaatkan secara positif, edukatif, dan tidak provokatif. Ia menyoroti semakin canggihnya modus penipuan digital, termasuk pemalsuan identitas dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang kerap menjerat masyarakat. Karena itu, pengguna digital diimbau lebih waspada dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial, mengingat penyebaran konten bermasalah memiliki konsekuensi hukum sesuai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Sementara itu, pegiat literasi digital Khafidlul Ulum menekankan bahwa kejahatan siber menjadi ancaman serius terhadap keamanan data dan keuangan masyarakat. Ia mengajak masyarakat memahami prinsip dasar keamanan digital, seperti melindungi kerahasiaan data, menjaga integritas informasi, dan memastikan keamanan akses layanan digital.
Narasumber lainnya, M. Ramdan A., S.E., M.M., menambahkan bahwa setiap aktivitas di media sosial meninggalkan jejak digital yang bersifat permanen. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam berbagi informasi, menerapkan etika digital, serta menjaga data pribadi sebagai aset berharga di era digital.
Melalui kegiatan ini, BPSDM Komdigi berharap literasi dan kesadaran keamanan digital masyarakat semakin meningkat, sehingga ruang digital dapat dimanfaatkan secara aman, sehat, dan bertanggung jawab.


