DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Aktivis HMI Dukung Langkah BNN: Rehabilitasi Adalah Jalan Pemulihan, Bukan Hukuman
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Aktivis HMI Dukung Langkah BNN: Rehabilitasi Adalah Jalan Pemulihan, Bukan Hukuman
Uncategorized

Aktivis HMI Dukung Langkah BNN: Rehabilitasi Adalah Jalan Pemulihan, Bukan Hukuman

Astriani Published Oktober 15, 2025
Share
SHARE

Digindinews.com- Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Benny Ario mengapresiasi langkah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, yang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba. Ia menilai kebijakan tersebut merupakan pendekatan yang lebih humanis, progresif, dan berorientasi pada pemulihan bangsa, bukan sekadar penegakan hukum yang represif.

Benny mengatakan, selama ini banyak korban penyalahgunaan narkotika yang enggan melapor karena khawatir akan dipenjara. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, penyalahguna narkoba berhak mendapatkan layanan rehabilitasi medis dan sosial. Menurutnya, paradigma ini perlu terus disosialisasikan agar publik memahami bahwa rehabilitasi bukan bentuk hukuman, melainkan langkah penyelamatan manusia.

Kita harus ubah pola pikir masyarakat. Pecandu bukan musuh, tapi korban yang perlu ditolong. Negara dan masyarakat harus hadir untuk menyembuhkan, bukan menghakimi,” ujar Benny di Jakarta, Selasa (15/10).

Ia menegaskan, langkah BNN di bawah kepemimpinan Komjen Suyudi sejalan dengan prinsip pendekatan kemanusiaan yang memulihkan, bukan menghukum, sebagaimana semangat Islam dalam menyeru pada perbaikan diri (islah). Pendekatan ini, kata Benny, juga mencerminkan nilai dasar HMI yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang bisa berubah dan diperbaiki.

Baca Juga  Tim Pakar AMIN Usulkan Pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) 0 Persen untuk Golongan Tertentu

Dalam Islam, setiap manusia punya peluang untuk bertobat dan memperbaiki diri. Maka negara harus menjadi ruang bagi pemulihan, bukan hanya penghukuman,” tegasnya.

Perubahan Paradigma Nasional

Data dari BNN menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, lebih dari 4 juta orang di Indonesia terindikasi sebagai penyalahguna narkotika, dan sekitar 60 persen di antaranya adalah usia produktif. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang berani mengakses layanan rehabilitasi. Faktor ketakutan hukum dan stigma sosial menjadi penghambat utama.

Melihat kondisi tersebut, Benny menilai ajakan Kepala BNN menjadi momentum penting untuk menggeser paradigma nasional dalam pemberantasan narkoba — dari penindakan ke arah pemulihan. Ia menyebut bahwa keberhasilan sebuah negara dalam menghadapi narkotika tidak hanya diukur dari jumlah tangkapan, tetapi juga dari seberapa banyak korban yang bisa dipulihkan dan dikembalikan ke masyarakat.

Baca Juga  Irwan, Prof. Henri Subiakto (Guru Besar Komunikasi UNAIR Surabaya) Sebut Perlindungan Data Pribadi Dan Identitas Digital Sangat Penting

Ukuran keberhasilan bukan berapa banyak yang ditangkap, tapi berapa banyak yang diselamatkan. Karena korban yang sembuh hari ini bisa menjadi agen perubahan esok hari,” kata Benny.

Peran Mahasiswa dan Pemuda

Sebagai aktivis HMI, Benny juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pemerintah dan BNN melakukan edukasi pencegahan serta pendampingan rehabilitasi. Ia mengajak kader HMI di seluruh Indonesia untuk aktif dalam gerakan sosial dan kampanye sadar narkoba di lingkungan kampus dan masyarakat.

HMI punya tanggung jawab moral untuk ikut menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Kita harus bergerak bukan hanya di ruang diskusi, tapi juga di lapangan — membantu, mendampingi, dan memberi harapan,” ungkapnya.

Baca Juga  Farah Anggota DPR RI Lakukan Edukasi UMKM Digital Perkuat Ekonomi Nasional dan IKN

Ia menyarankan agar BNN bekerja sama dengan organisasi kemahasiswaan dan lembaga pendidikan dalam memperluas jaringan informasi tentang rehabilitasi gratis, termasuk mekanisme pelaporan diri tanpa proses hukum. Menurutnya, pendekatan kolaboratif antara negara dan masyarakat sipil akan mempercepat terwujudnya Indonesia yang bersih dari narkoba.

Bangsa yang Memulihkan, Bukan Menghukum

Benny menutup dengan pesan moral yang kuat: perang terhadap narkoba bukan hanya urusan aparat, tetapi tanggung jawab moral seluruh bangsa. Ia menekankan bahwa rehabilitasi adalah bentuk nyata dari keadilan sosial dan kemanusiaan, karena memberi ruang bagi manusia untuk memperbaiki diri dan kembali berkontribusi bagi negara.

Bangsa yang besar bukan bangsa tanpa masalah, tapi bangsa yang mau memulihkan warganya. Kita tidak boleh menyerah pada generasi yang tersesat — justru di situlah tugas moral kita sebagai bangsa yang beriman,” pungkas Benny.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Sekum PP ISNU Wardi Taufik: Tayangan Trans7 Telah Lukai Marwah Pesantren
Next Article Wakil Ketua Umum PP ISNU: Media Jangan Giring Opini Keliru soal Pesantren
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah865
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota389
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi578
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah185
  • Lifestyle112
  • Nasional809
  • Olahraga75
  • Opini168
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized243
  • Video15

Berita Lainnya

Dari Panggung Nasional hingga Aksi Digital: Finalis MUDA30 Award 2025 Lanjutkan Literasi
LindungiHutan Buka Lima Lokasi Penanaman Baru, Pangalengan Jadi Titik Reforestasi Jawa Barat
Pak Harto: Pahlawan Pembangunan dan Pendidikan Anak Bangsa
KAI Logistik Dukung Purwokerto Velora 2025, Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan Melalui Sport Tourism

Berita Terkait

Uncategorized

Mengenang Jasa Sang Pembangun Bangsa, AMAN Kaltim Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

November 9, 2025
Oleh Hermanto- peserta magang dri BLK Painan di ampuan Lumpo berhasil membuat alat tds sensor pada tanaman hidroponik dengan cara memprogram nya agar dengan cara pengukuran nya berjalan efektif yang di mentori oleh Yhora Widi Rahma wani.
UncategorizedOpini

Pemasangan Automation untuk pemberian nutrisi oleh peserta OJT BLK Painan

November 6, 2025

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong gandeng Karang Taruna Tunas HBM, selenggarakan Pelatihan Vokasi

Oktober 30, 2025
Uncategorized

Komunikasi Publik Jadi Kunci Keberhasilan Gerakan Makan Bergizi di Era Digital

Oktober 25, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?