
Bangkalan, 14 Februari 2025 – Salah satu Pengurus Forum Mahasiswa Madura se-Jabodetabek (FORMAD) dengan tegas menolak rencana pemberlakuan kembali kebijakan parkir berlangganan di Kabupaten Bangkalan. Melalui pernyataan sikap yang disampaikan oleh Ahnaf Hizbullah, S.M., selaku pengurus aksi dan advokasi FORMAMA, kebijakan tersebut dinilai hanya akan menambah beban ekonomi masyarakat.
“Kami menilai kebijakan ini tidak berpihak kepada masyarakat. Alih-alih memberikan manfaat, justru berpotensi menjadi beban baru, terutama bagi mereka yang mengandalkan kendaraan pribadi untuk aktivitas sehari-hari,” ujar Ahnaf Hizbullah.
Menurutnya, DPRD Bangkalan seharusnya lebih fokus pada peningkatan fasilitas dan pelayanan parkir ketimbang menerapkan sistem berlangganan yang tidak efisien. Ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana dari kebijakan sebelumnya.
Salah satu pengurus FORMAD yang asli daerah Bangkalan menegaskan akan terus mengawal kebijakan ini dan mendesak DPRD Bangkalan untuk membatalkan rencana tersebut. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam menolak kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat ini.
Pihaknya berencana melakukan audiensi dengan pihak terkait serta menggelar aksi jika tuntutan mereka tidak diindahkan. “Kami akan terus berjuang demi kepentingan masyarakat Bangkalan,” pungkas Ahnaf.