Oleh : Azizah Azzahra Nasution, S.I.Kom
Mahasiswi Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau
digindonews.com–Di era digital saat ini, perkembangan teknologi telah mengubah cara manusia berkomunikasi secara fundamental. Dari telepon genggam hingga internet, teknologi telah merajut dunia menjadi jaringan global yang terhubung secara instan.
Lalu bagaimana kemajuan teknologi mempengaruhi komunikasi, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun budaya?
Sejak penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876, dunia telah menyaksikan lonjakan luar biasa dalam teknologi komunikasi.
Telepon genggam pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Martin Cooper, dan sejak saat itu, perkembangan telekomunikasi berlangsung dengan cepat. Internet, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, telah menjadi tulang punggung komunikasi modern.
Kemajuan dalam teknologi komunikasi tidak terbatas pada perangkat keras saja. Perangkat lunak seperti aplikasi pesan instan, media sosial, dan platform kolaboratif telah merevolusi cara manusia berinteraksi satu sama lain.
Kemajuan teknologi telah mengubah lanskap sosial secara drastis.
Akses mudah ke internet dan media sosial telah memungkinkan orang untuk terhubung dengan orang lain di seluruh dunia dengan cepat. Namun, terdapat tantangan baru dalam bentuk kecanduan media sosial, cyberbullying, dan privasi online.
Komunikasi interpersonal juga telah mengalami perubahan signifikan. Pesan teks dan aplikasi panggilan video telah mengurangi ketergantungan pada komunikasi tatap muka, yang dapat mengurangi kualitas interaksi manusia.
Teknologi komunikasi telah membuka pintu bagi peluang ekonomi baru. E-commerce, telecommuting, dan layanan digital lainnya telah mengubah cara bisnis beroperasi. Perusahaan dapat dengan mudah mengakses pasar global dan berkolaborasi dengan mitra di berbagai belahan dunia.
Namun, kemajuan teknologi juga menghadirkan tantangan bagi pekerjaan tradisional. Automatisasi dan kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerja manusia dalam berbagai sektor ekonomi, meningkatkan ketidakpastian pekerjaan.
Teknologi komunikasi juga memiliki dampak yang signifikan pada budaya. Globalisasi telah memungkinkan pertukaran budaya yang lebih luas dan cepat, tetapi juga dapat mengancam keragaman budaya lokal.
Media sosial dan platform streaming telah memperluas akses ke budaya populer, tetapi juga dapat memengaruhi preferensi budaya masyarakat.
Di sisi lain, teknologi juga telah menjadi alat untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya. Dari platform media sosial yang didedikasikan untuk budaya lokal hingga proyek digital untuk melestarikan bahasa yang terancam punah, teknologi telah membuka pintu bagi upaya pelestarian budaya.
Meskipun kemajuan teknologi komunikasi telah membawa banyak manfaat, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Masalah privasi, keamanan data, dan ketidaksetaraan akses masih menjadi isu yang relevan. Namun, dengan inovasi terus-menerus, ada juga peluang besar untuk memperbaiki cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan teknologi di masa depan.
Perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah dunia secara mendalam, mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Dari interaksi sosial hingga ekonomi dan budaya, tidak ada yang luput dari pengaruh revolusi digital ini.
Penting bagi kita untuk terus memantau dampak teknologi ini secara kritis dan memastikan bahwa inovasi tersebut digunakan untuk kebaikan bersama.