DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Kominfo RI Gelar Seminar Merajut Nusantara Dengan tema Memproteksi Perangkat Digital
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Kominfo RI Gelar Seminar Merajut Nusantara Dengan tema Memproteksi Perangkat Digital
Uncategorized

Kominfo RI Gelar Seminar Merajut Nusantara Dengan tema Memproteksi Perangkat Digital

Dera Anugrah Published Mei 27, 2024
Share
SHARE

Digindonews.com–Assoc. Prof. Dr. Geofakta Razali (Direktur Kaum Design Agency) yang hadir pada saat kegiatan Seminar Merajut Nusantara dengan tema “Memproteksi Perangkat Digital” sebagai pemateri pada via zoom meeting pada Senin, 27 Mei 2024.

Geo mengatakan Bruce Nayers, seorang pakar teknologi informatika, mengungkapkan bahwa jika kita berpikir bahwa teknologi dapat menyelesaikan masalah keamanan, maka kita sebenarnya tidak memahami masalah dan teknologi.

“Masalah keamanan dalam teknologi sebenarnya terjadi karena ketidakpahaman kita tentang cara kerja teknologi.” Kata geo

Lalu geo menjelaskan kembali Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi perangkat digital kita karena ada beberapa masalah terkait dengan peningkatan penggunaan perangkat digital di Indonesia, seperti gangguan mental, kecanduan, pencurian data, dan sebagainya.

Baca Juga  Pegiat Literasi Dorong Proteksi Anak di Era Digital, Waspadai Ancaman Siber dan Kecanduan Gawai

Dalam konteks ini, pendidikan yang efektif tentang literasi digital dan pemahaman aspek sosial-psikologi dan budaya dalam melindungi perangkat digital menjadi penting. Lanjutnya

Selaras dengan itu, Dr.Ismail Cawidu, M.Si. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) juga mengatakan “Pentingnya keamanan digital karena pembangunan jaringan seperti fiber optik di desa-desa harus dimanfaatkan secara produktif, namun juga dihadapi dengan tantangan keamanan digital.”

Penting untuk memiliki literasi digital yang baik dan untuk memastikan penggunaan layanan digital bisa beraktifitas secara aman dan nyaman tanpa merasa terganggu. Tantangan keamanan digital meliputi rendahnya literasi digital di masyarakat, semakin canggihnya metode kejahatan siber, dan jejak digital yang sulit dihapus. Sambung Ismail

Baca Juga  Siberkreasi dan DPR RI Serukan Kolaborasi Nasional Wujudkan Ruang Digital Ramah Anak

Faktanya, masih banyak orang yang meremehkan kejahatan siber karena anggapan bahwa semua orang di dunia digital adalah orang baik, serta rendahnya pengetahuan masyarakat tentang digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture. Hal ini dimanfaatkan oleh penjahat digital untuk melakukan berbagai tindakan kejahatan siber. Lanjutnya

Ismain juga menyampaikan Beberapa jenis kejahatan siber yang perlu diwaspadai antara lain adalah phishing, illegal content, virus, data forgery, cyber espionage, sabotage, extortion, cyberbullying, cyberstalking, kejahatan kartu kredit, hacking, cyber terrorism, cyber squatting, dan hijacking. Dari data Polri, terdapat 39.058 kasus penipuan penggelapan digital dengan enam modus rata-rata 3.000 kasus per bulan dan 31.000 korban.

Baca Juga  Tanda Tanya Besar! Kasus Pemalsuan Tanda Tangan Bupati Berau Tak Kunjung Tuntas

Cosmas Eko Suharyanto, S.Kom., M.MSI. (Dosen Institut Indobaru Nasional) pada saat kegiatan juga menyampaikan “keamanan digital melindungi identitas, data, dan aset digital, seperti komputer, ponsel, dan tablet yang digunakan untuk mengakses internet. Ini penting untuk keamanan nasional dan pertahanan negara.”

Contoh serangan cyber terkenal adalah serangan terhadap sistem pertahanan China pada tahun 2015. Di Indonesia, sering terjadi pelanggaran data. Keamanan cyber juga berkaitan dengan keamanan website KPU dan sistem pemerintahan serta perusahaan. Kata Eko.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Mengenal MLM Sebagai Bisnis Baik yang Menguatkan Pengembangan Entrepreneur Muda di Indonesia
Next Article Irwan Sebut Banyak Pelaku UMKM Masih Menghadapi Tantangan Dalam Literasi Digital
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah859
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota388
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi517
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah183
  • Lifestyle112
  • Nasional797
  • Olahraga75
  • Opini164
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik252
  • Uncategorized235
  • Video15

Berita Lainnya

Jamin Makanan Bergizi Gratis Bebas Zat Berbahaya, Polda Kalbar Lakukan Uji Reagen Secara Ketat
BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Peluncuran Program ACCES dan Seminar Pembiayaan UMKM
Rise & Run Jakarta 2025: Run the City – Feel the Pulse
Athari Gauthi Ardi Serap Aspirasi UMKM di Sijunjung, Dorong Solusi Nyata untuk Ekonomi Rakyat

Berita Terkait

Uncategorized

Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Kebangkitan Ekonomi Rakyat di Era Digital

Oktober 23, 2025
Uncategorized

Siberkreasi dan DPR RI Serukan Kolaborasi Nasional Wujudkan Ruang Digital Ramah Anak

Oktober 23, 2025
Uncategorized

Digitalisasi Sekolah Rakyat Jadi Langkah Strategis Wujudkan Pendidikan Inklusif

Oktober 22, 2025
Uncategorized

Digitalisasi Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Gotong Royong di Era Digital

Oktober 20, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?