Digindonews.com — Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Phorsakh (Anggota Komisi 1 DPR RI) mengisi materi dalam Webinar yang Digelar Kominfo RI dengan tema “Netizen Keren Jangan Asal Komen” melalui platform digital Zoom meeting, Senin, 29 Januari 2024.
Kresna menyampaikan akan pentingnya memahami dampak dari setiap komentar yang diungkapkan di platform online. Netizen yang keren seharusnya tidak hanya asal berkomentar tanpa mempertimbangkan efeknya terhadap orang lain. Oleh karena itu, saya ingin menekankan bahwa netizen yang cerdas harus mampu menyampaikan pendapat dengan bahasa yang santun, menghormati perbedaan pendapat, dan menghindari ujaran kebencian.
Selain itu, penting juga untuk memahami konteks setiap topik sebelum memberikan komentar. Netizen keren seharusnya tidak hanya terburu-buru memberikan tanggapan tanpa memahami secara menyeluruh konten atau isu yang sedang dibahas. Dalam hal ini, edukasi diri menjadi kunci, karena pengetahuan yang lebih mendalam akan membantu netizen memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam diskusi online.
Materi ini juga membahas tentang pentingnya membangun atmosfer positif di dunia maya. Netizen keren tidak hanya fokus pada kritik atau komentar negatif, tetapi juga berusaha menyebarkan kebaikan, dukungan, dan inspirasi. Dengan menciptakan lingkungan online yang positif, netizen dapat berperan sebagai agen perubahan untuk membentuk budaya digital yang lebih baik.
“Netizen keren juga harus memiliki kesadaran akan perlindungan privasi. Lalu saya juga menekankan bahwa setiap komentar atau interaksi online seharusnya memperhatikan hak-hak privasi orang lain. Menghindari menyebarkan informasi pribadi tanpa izin adalah langkah positif dalam menjaga etika berinternet,” ujarnya.
Senada dengannya, Dr. Phil Panji Anugrah Permana (Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI) memaparkan bahwa dalam konteks Netizen Keren Jangan Asal Komen ini, perlu ditekankan pula tentang perlunya memeriksa keakuratan informasi sebelum memberikan komentar. Terkadang, netizen terburu-buru memberikan tanggapan tanpa memverifikasi kebenaran informasi yang mereka terima. Ini bisa memicu penyebaran berita palsu atau bahkan merugikan individu atau kelompok tertentu. Dengan mempromosikan sikap kritis dan kehati-hatian dalam memberikan komentar, netizen dapat menjadi agen positif dalam menyaring dan menyebarkan informasi yang benar, sehingga membangun lingkungan maya yang lebih aman dan bermanfaat.
sebagai netizen keren, kita juga harus memahami bahwa dunia maya bukan hanya tempat untuk menyampaikan pendapat, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun komunitas yang mendukung. Mendorong netizen untuk saling memberikan dukungan, memotivasi, dan menghargai kontribusi positif dari sesama netizen dapat menciptakan lingkungan online yang lebih inklusif dan ramah. Dengan demikian, kita dapat menciptakan dunia maya yang bukan hanya keren secara teknologi, tetapi juga keren dalam sikap dan perilaku netizen. ***