DigIndonews.com, Jakarta – Kresna Dewanata Phrosakh menjelaskan data pribadi sangat bernilai jadi harus kita sendiri yang harus mengamaninya. Banyak sekali pihak yang merobos dan mengambil data pribadi ini, dalam seminar merajut nusantara dengan tajuk “Jangan Asal Sebar Data Pribadi” pada Selasa (4/4).
Masyarakat tidak boleh sembarang memberikan data pribadi ke pihak-pihak yang tidak terpecaya.
Harus membaca dengan seksama dan benar link-link yang dikirim oleh seseorang yang mana nanti akan mengambil data-data pribadi.
Yanto Ph.D (Akademisi Unika Atmajaya) memaparkan Jumlah pengguna smartphone di Indonesia sejumlah 168,5 juta per januari 2021.
“Masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata 5,7 jam perharinya dengan ponsel” Ujar Yanto.
Warga Indonesia terbanyak menghabiskan waktu untuk konten hiburan/aplikasi vidio pendek, 7 miliyar jam.
Penggunaan smartphone di dunia mempunyai dampak yang besar baik bagi individu, kelompok, keluarga dan juga bangsa/negara.
Data pribadi ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat spesifik. Data yang bersifat umum diantaranya nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan lain sebagainya.
Sedangkan data yang bersifat spesifik diantaranya data dan info kesehatan, data genetika, catatan kejahatan, dan data anak.