Sumatera Barat – 10 Desember 2025 Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat pada Rabu (10/12). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi para pengurus DPP PKN serta jajaran pengurus provinsi PKN Sumatera Barat.
Kunjungan dimulai dari Nagari Pasie Laweh – Korong Tanah Taban, Kabupaten Padang Pariaman, salah satu titik yang mengalami kerusakan parah akibat bencana hidrometeorologi yang melanda kawasan itu sejak akhir November. Di lokasi tersebut, Anas berdialog dengan para pengungsi serta menerima laporan langsung dari tim posko mengenai kebutuhan mendesak di lapangan.
Menurut laporan posko penanganan bencana yang disampaikan kepada rombongan PKN, lebih dari 160 jiwa masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Banyak di antaranya kehilangan rumah dan akses terhadap kebutuhan dasar akibat banjir dan material longsor.
Sebagai bentuk kepedulian, PKN menyerahkan sejumlah bantuan logistik, di antaranya paket sembako, perlengkapan bayi, kebutuhan harian, alat kebersihan, serta dukungan lain yang diperlukan untuk memperkuat persediaan posko.
“Bencana ini memukul banyak keluarga. Karena itu, kita datang bukan hanya untuk melihat, tapi memastikan ada langkah konkret untuk membantu. Solidaritas adalah hal yang wajib,” ujar Anas Urbaningrum saat mendampingi penyerahan bantuan.
Ia menegaskan bahwa PKN akan tetap memantau perkembangan situasi dan siap menyalurkan bantuan tambahan apabila diperlukan. Pihaknya juga mengapresiasi kerja keras relawan dan perangkat nagari yang terus mengawal proses evakuasi dan pemulihan warga.
Bencana banjir dan longsor yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak akhir November telah memaksa pemerintah provinsi menetapkan status tanggap darurat hingga 22 Desember 2025. Sejumlah kabupaten/kota melaporkan kerusakan infrastruktur, hunian warga, serta terganggunya akses jalan akibat tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.
Anas berharap seluruh elemen bangsa dapat bersatu membantu para korban. “Kita punya tanggung jawab moral untuk saling menopang. Saudara-saudara kita di Sumbar sedang menghadapi cobaan berat. Mari kita hadir untuk mereka,” ujarnya.


