Digindonews.com, Pariwa DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota — Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten yang ke-183 tahun, Sabtu (13/4/2024) berlangsung khidmat. Sidang dibuka langsung Ketua DPRD, Deni Asra, S.Si didampingi Wakil Ketua DPRD, Wendi Candra, ST dan Syamsul Mikar di ruang sidang DPRD setempat.
Sidang dihadiri Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Adri Asmara Yudha, Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, anggota DPRD Lima Puluh Kota, Sekdakab Lima Puluh Kota Herman Azmar, Sekretaris Dewan Fiddria Falah, Rektor Unand Dr.Efa Yonnedi, Pimpinan Cabang Bank Nagari Payakumbuh, Kepala Perangkat Daerah (PD) serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Deni Asra mengungkapkan bahwa tanggal 13 April yang diperingati setiap tahun merupakan amanah Perda Nomor 11 tahun 2008 tentang hari jadi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Perda tersebut katanya tertanggal 26 November 2008.
“Hari jadi Kabupaten Lima Puluh Kota diperingati pertama kali pada 13 April 2009 bersamaan dengan pereamian pemakaian gedung kantor DPRD Lima Puluh Kota di Sarilamak, yang mana sebelumnya berada di Kota Payakumbuh,” ujar Deni Asra.
Deni mengatakan, rapat tersebut merupakan rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota yang keempat dalam masa jabatan pasangan Bupati Safarunddin Dt. Bandaro Rajo dan Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri. Kendati tidak digelar semeriah tahun-tahun sebelumnya, Deni berharap kegiatan itu dapat dijadikan momentum untuk menetapkan komitmen daoam berkarya guna memajukan Kabupaten Lima Puluh Kota agar bisa bersanding dengan kabupaten/kota lainnya.
Selain itu, Deni Asra berharap agar rasa cinta dan rasa memiliki terhadap Kabupaten Lima Puluh Kota terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap dan mewujud dalam laku setiap diri pribadi masyarakat Lima Puluh Kota. Rasa cinta dan bangga terhadap Lima Puluh Kota harus termanifestasi dalam ‘Bersatu dalam keberagaman, perkuat persaudaraan, wujudkan Lima Puluh Kota maju’ sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing.
“Sehingga tema yang kita angkat tahun ini tidak hanya indah dalam tataran kongnisi dan retrorika tetapi menjelma dalam implementasi dan karya nyata. Tema ini hendaknya menginspirasi semua pihak untuk bersama-sama mengukir dan memaknai sejarah kehidupan dan kebangkitan Lima Puluh Kota dalam rangka meraih kemajuan, kemandirian, dan kemartabatan masyarakat,” tukuknya.
Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peringatan hari jadi ke-183 tahun merupakan momentum mewujudkan Kabupaten Lima Puluh Kota maju sesuai dengan tema yang diusung, yakni ‘Bersatu dalam keberagaman, perkuat persaudaraan, wujudkan Lima Puluh Kota Maju’.
“Melalui hari jadi ini kami mengajak semua lapisan masyarakat menumbuhkan tekad untuk ambil bagian dalam mengisi pembangunan daerah,” ucap bupati Safaruddin didepan pimpinan DPRD, anggota DPRD dan tamu yang hadir.
Bupati Safaruddin mengatakan, pemerintah dibawah kepemimpinannya bersama Wabup Rizki Kurniawan Nakasri telah merencanakan pengembangan kawasan Ibukota Kabupaten (IKK) Sarilamak melalui penyelesaian masalah konsolidasi tanah perkotaan di kawasan IKK yang masih belum tuntas selama 28 tahun.
“Kemudian pembangunan fasilitas publik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti penambahan Rumah Sakit Umum Daerah dan kantor pemerintah daerah yang telah dimulai prosesnya,” ujarnya.
Pemerintah daerah katanya, akan merevitalisasi pasar yang ada di kawasan IKK, sehingga lebih fungsional, tertata dengan baik dan diikuti dengan perencanaan pembangunan pasar induk sebagai pusat perdagangan dan jual beli masyarakat.
“Upaya ini sejalan dengan kegiatan yang telah kita lakukan beberapa tahun ini. Seperti pembangunan Ruang Terbuka Hijau atau RTH di kawasan IKK yang telah dimanfaatkan dalam keseharian masyarakat untuk berbagai aktivitas,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan, kendati Kabupaten Lima Puluh Kota tahun ini telah memasuki usia 183 tahun, namun ia menyebut bahwa pemkab masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan ekonomi, sosial dan pelayanan publik.
“Semua tantangan tersebut mesti kita jawab dengan formulasi dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan bupati, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lima Puluh Kota meningkat dari 70,82% pada 2020 menjadi 72,05% pada 2023. Pertumbuhan ekonomi yang sempat terpuruk karena covid-19 terus menunjukkan tren positif dari semula 1,16% di 2020 meningkat menjadi 4,6% pada 2023 dan gini ratio menunjukkan angka 0,194 di 2023.
“Terlebih kita dihadapkan dengan beberapa pekerjaan rumah kita seperti Penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan peningkatan infrasrtuktur. Hal ini sejalan dengan target yang ditetapkan secara nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengajak Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk betul-betul memanfaatkan semaksimal mungkin potensi-potensi daerah secara kreatif, sehingga mampu menciptakan peluang-peluang baru yang pada akhirnya akan memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur juga menyampaikan, bahwa peringatan hari jadi daerah kali ini harus dijadikan sebagai momentum bagi jajaran pemerintahan dan seluruh elemen masyarakat di daerah untuk mengevaluasi kembali langkah kebijakan yang telah diambil, sebagai pijakan bagi perumusan kebijakan pada masa yang akan datang.
“Libatkan generasi muda, karena memang sekarang ini adalah eranya generasi muda. Rancang dan rencanakan secara baik setiap langkah dan upaya memajukan daerah dengan melibatkan mereka,” katanya.
“Pembangunan harus kolaboratif dan menggandeng banyak pihak. Kita menyadari keterbatasan anggaran pembangunan. Dengan anggaran yang terbatas ini jangan paksakan mendayung sendiri, tetapi pemerintah daerah harus memperkuat fungsi koordinator, mengoptimalkan bantuan stakeholder di luar pemerintah dengan kerjasama daerah tersebut,” tambah gubernur.
Menurut Mahyeldi, Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki banyak keuntungan geografis. Dengan berbatasan dengan Provinsi Riau, Lima Puluh Kota memiliki potensi wisata yang luar biasa, areal yang luas untuk pengembangan sektor pertanian, peternakan dan perikanan, serta potensi masyarakat yang kaya dengan budaya kuliner ataupun budaya adat istiadat yang sangat diminati oleh dunia luar.
“Saya melihat Lima Puluh Kota punya modal kuat, sekarang tinggal pengelolaannya. Niscaya Lima Puluh Kota akan jadi hebat jika dikelola dengan saksama. Idealnya, Kabupaten Lima Puluh Kota lebih berkembang dan maju dibandingkan daerah-daerah lain di Sumatera Barat. Bahkan bisa menjadi pusat pertumbuhan baru Sumatera Barat di bagian utara,” ujar Gubernur.
“Sebagai daerah yang merupakan etalase dan gerbang Sumatera Barat serta memiliki banyak destinasi unggulan, Kabupaten Lima Puluh Kota harus mampu menjadi beranda terdepan Sumatera Barat. Kami titip harapan ini kepada pemerintah daerah dan segenap masyarakatnya. Pemerintah Provinsi siap untuk bersama-sama berkolaborasi mewujudkannya. Tinggal lagi bagaimana kita bersinergi dan menyelaraskan rencana dan tindak lanjutnya sehingga daerah yang maju dan berkembang bisa kita wujudkan,” kata gubernur menambahkan.
Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan, kunci sukses penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah kepala daerah dengan DPRD harus selalu bersinergi. Demikian pula dengan Forkompimda dan lembaga kemasyarakatan yang ada di daerah. Ia mengajak kepala daerah dengan DPRD, Anggota Forkopimda dan Stakeholders lain untuk tetap harmonis.
“Kami ucapkan juga Selamat Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota yang ke-183 kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan segenap masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota,” pungkas gubernur.(***)