DIGINDONEWS.COM, SIJUNJUNG – Wujudkan Satu Data Indonesia, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Persiapan Penyusunan Sijunjung Dalam Angka 2024 Dan Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023. FGD tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Endi Nazir pada Rabu, 13 Desember 2023.
Adapun peserta FGD diikuti sebanyak 35 orang terdiri dari pejabat pengelola data pada Unsur Forkopimda, Instansi Vertikal dan Perangkat Daerah. Turut hadir kesempatan tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik Sijunjung, Riqadli, Kepala Perangkat Daerah serta Walidata Pendukung atau Pengelola Data.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sijunjung, David Rinaldo menyebut dasar pelaksana FGD itu berdasarkan Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 112) dan Perbup Sijunjung Nomor 38 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Satu Data Indonesia Tingkat Daerah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan diskusi tentang persiapan penyusunan Sijunjung Dalam Angka tahun 2024 dan mendiseminasikan hasil pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023,” jelasnya.
Dikatakan David, pada kegiatan ini BPS juga akan menyampaikan hasil sensus pertanian 2023 tahap pertama yang telah rilis dan didiseminasikan pada tanggal 4 Desember 2023 lalu.
“Seperti data jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP), demografi petani, luas lahan, petani gurem, petani milenial, urban farming, pupuk dan sebaran komoditas pertanian,” jelasnya.
Selanjutnya, juga akan dirilis data tahap dua pada bulan April 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan dengan ketersediaan data sektoral pertanian yang akurat dan terkini dapat dijadikan acuan bagi pemerintah maupun stakeholder dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan-kebijakan baik untuk kepentingan intern maupun pembangunan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Sekda Sijunjung, Endi Nazir mengapresiasi seluruh pihak terkait atas upaya, dukungan dan komitmen sehingga pembangunan di Kabupaten Sijunjung dapat berjalan dengan baik.
“Menjawab kebutuhan data sebagai rujukan pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran, melalui kegiatan Sensus Pertanian 2023 telah mengakomodasi variabel untuk kelengkapan data pertanian yang berkembang sangat dinamis,” ujarnya.
Disamping itu, katanya, publikasi Sijunjung Dalam angka berperan penting dalam menjadi basis penyediaan data untuk mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.
“Melalui FGD ini diharapkan dapat menghasilkan data sektoral yang berkualitas, sehingga bisa mendukung perencanaan pembangunan daerah dan sebagai rujukan utama bagi pengguna data,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, penyempurnaan publikasi tidak terlepas dari peran instansi dan organisasi perangkat daerah sebagai sumber data sekunder. Kemudian, BPS diharapkan untuk terus melakukan upaya dalam rangka percepatan rilis publikasi Sijunjung Dalam angka, serta menjaga kualitas data hasil kompilasi agar dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan.
“Diminta kepada seluruh Walidata/ Pengelola Data untuk mengisi data dengan jujur dan bersinergi dengan BPS dan Dinas Kominfo untuk publikasi Sijunjung Dalam Angka Tahun 2024 sehingga data sektoral yang dihasilkan adalah data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.