Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
وَ َرَوُ الٍَِّّي ََ حُِ فِْلُٔ نَ أمَْ َالَ ُٓ ًُ اةخْغَِاءَ مَرطَْاةِ اللٍّهِ وَحثَتْيِخًا ٌِ َْ أَجْفُصِ ِٓ ًْ نَ َرَوِ سَِ ٍّثٍ ةرَِبْ َةٍ أصََابَ َا وَاةوٌِ فَآحجَْ أزُُيَ َا طِػْفَيْنِ فإَنِْ لًَ ْ يصُِتْ َا وَاةوٌِ ذَػَوٌّ وَاللٍّهُ ةِ َا تَػْ َئُ نَ ةصَِيٌ 165
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. AlBaqarah [2]: 265)
Melakukan kebaikan termasuk dalam hal-hal mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan keresahan. Melakukan kebaikan di sini bisa berupa sedekah, berbuat baik, dan memberikan sesuatu yang baik kepada sesama. Semua ini merupakan satu dari sekian banyak hal yang mampu menciptakan kedamaian di dalam dada.
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 254)
“Laki-laki dan perempuan yang bersedekah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 35)
Rasulullah menggambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing-masing memiliki jubah. Orang yang dermawan terus-menerus memberi dan menginfakkan hartanya, sehingga jubah yang dia pakai terus melebar demikian baju perang-nya yang terbuat dari besi, sehingga bekas-bekas telapak kakinya terhapus. Sementara itu orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin hari semakin berkurang sehingga menjepitnya dan semakin menyempit hingga jiwanya tersendat.
Allah berfirman,
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah [2]: 265)
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (QS. Al-Isra [17]: 29)
Belenggu yang mengikat jiwa adalah bagian dari belenggu yang mengikat tangan. Orang-orang kikir adalah orang yang paling sesak dadanya dan sempit akhlaknya. Mereka adalah orang-orang yang kikir atas karunia Allah. Seandainya mereka sadar bahwa apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan, niscaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini.
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.” (QS. At-Taghabun [64]: 17)
“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr [59]: 9)
Diriwayatkan, seorang dermawan memerintahkan kepada istrinya menyuruh seseorang untuk mengundang tamu-tamu dan menunggu sampai si pesuruh itu datang dan makan bersama-sama dengannya dan hubungannya dengan mereka menjadi lebih akrab. Semua itu dilakukan-nya agar dadanya menjadi lapang. Katanya kepada istrinya, “Jika membuat makanan, carilah orang yang ingin makan. Aku tidak mungkin makan sendiri.”
Demikianlah. Sedekah akan melapangkan dada, dan berbuat baik akan menenteramkan jiwa.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#21_Pesan_Alqur’an
#Sedekah_Melapangkan_Hati