DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Rektor USI Soroti Pentingnya Literasi Digital Aman di Sekolah Rakyat untuk Cegah Kemiskinan Digital
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Uncategorized > Rektor USI Soroti Pentingnya Literasi Digital Aman di Sekolah Rakyat untuk Cegah Kemiskinan Digital
Uncategorized

Rektor USI Soroti Pentingnya Literasi Digital Aman di Sekolah Rakyat untuk Cegah Kemiskinan Digital

Astriani Published November 7, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com — Rektor Universitas Sains Indonesia, Dr. Ir. Endah Murtiana Sari, ST., MM., menilai bahwa Sekolah Rakyat memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran keselamatan digital bagi masyarakat kecil. Hal tersebut ia sampaikan dalam Forum Diskusi Publik bertema “Digital Safety Campaign: Sekolah Rakyat Sebagai Pemutus Rantai Kemiskinan”.

Endah menjelaskan bahwa di balik manfaat perkembangan teknologi digital, terdapat risiko yang dapat memperburuk kondisi sosial ekonomi masyarakat jika tidak disertai literasi digital yang memadai.

“Banyak masyarakat belum memahami risiko digital seperti penipuan online, pencurian data pribadi, dan penyebaran hoaks. Ini menjadi ancaman serius, terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah,” ungkapnya.

Ia mengutip data Kominfo 2024 yang menunjukkan indeks literasi digital Indonesia baru 3,65 dari skala 5 — kategori “sedang”. Sementara itu, BPS 2023 mencatat 27% masyarakat miskin tidak memiliki akses internet memadai dan lebih dari 30% tidak memiliki perangkat digital layak.

Baca Juga  KPU Kabupaten Sijunjung menggelar pencabutan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung untuk Pilkada serentak tahun 2024

Endah menegaskan bahwa kesenjangan akses dan pemahaman digital dapat menciptakan bentuk baru kemiskinan, yaitu kemiskinan digital. Bahkan, berdasarkan laporan OJK 2024, lebih dari 5.000 korban pinjaman online ilegal berasal dari kelompok masyarakat berpendidikan rendah.

Dalam paparannya, Endah mendorong agar Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada baca-tulis, tetapi juga pada pembelajaran digital yang aman dan produktif. Sekolah Rakyat dapat memberikan edukasi tentang kata sandi aman, cara mengenali tautan berbahaya, hingga etika berinternet berbasis nilai gotong royong.

Selain sebagai pusat edukasi, Sekolah Rakyat juga dapat menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan komunitas digital. Program pelatihan seperti pengelolaan toko online, pemasaran digital, hingga keamanan siber dasar telah terbukti mampu meningkatkan penghasilan masyarakat.

Baca Juga  Prof. Ali Sodikin: Pentingnya Diskusi Ilmiah untuk Mahasiswa Pascasarjana di UIN Suka

Sejalan dengan pandangan tersebut, pegiat literasi digital N. Syamsul Panna, S. Kom. menambahkan bahwa anak-anak dan remaja adalah kelompok paling rentan terhadap risiko digital seperti cyberbullying, konten negatif, dan eksploitasi online.

“UNICEF mencatat 1 dari 3 anak Indonesia pernah mengalami perundungan digital. Maka penting bagi orang tua dan guru untuk terlibat aktif dalam pendampingan digital,” jelas Syamsul.

Ia juga menyoroti potensi besar digitalisasi dalam membuka peluang ekonomi. Dengan literasi digital yang aman, masyarakat dapat mengikuti pelatihan daring, membuka toko online, hingga terlibat dalam ekonomi kreatif. Laporan McKinsey 2024 memprediksi digitalisasi dapat menciptakan 27 juta pekerjaan baru pada 2030.

Endah dan Syamsul sepakat bahwa digital safety harus menjadi gerakan kolektif. “Sekolah Rakyat bisa menjadi benteng literasi digital yang melindungi masyarakat dari bahaya digital sekaligus membuka peluang ekonomi,” tutup Endah.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Oleh Hermanto- peserta magang dri BLK Painan di ampuan Lumpo berhasil membuat alat tds sensor pada tanaman hidroponik dengan cara memprogram nya agar dengan cara pengukuran nya berjalan efektif yang di mentori oleh Yhora Widi Rahma wani. Pemasangan Automation untuk pemberian nutrisi oleh peserta OJT BLK Painan
Next Article MIMBAR Gelar Diskusi Bersama H. Arisal Aziz, Bahas Peran Pemuda untuk Kemajuan Sumatera Barat
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah881
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota395
    • Padang32
    • Payakumbuh26
    • Solok68
  • Ekonomi661
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah191
  • Lifestyle112
  • Nasional850
  • Olahraga78
  • Opini174
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized253
  • Video15

Berita Lainnya

10 Cara Seru Menikmati Liburan Natal dan Tahun Baru di Surabaya
Fiber vs FWA 2025: Zoom Anak Lancar Tanpa Lag
PB HMI Resmi Tutup SEPIM 2025: Kader Dipersiapkan Sambut Kepemimpinan Indonesia Emas 2045
Kebungkaman Kunjungan Bupati Lima Puluh Kota ke India Menuai Sorotan – Mantan Ombudsman Sumbar: Transparansi Wajib, Pakai Uang Rakyat!

Berita Terkait

Anggota DPD RI Hartono, Menyikapi Keracunan MBG di Kabupaten Raja Ampat

Desember 1, 2025
Uncategorized

Dodi Arestu DPRD Limapuluh Kota Sambangi Masyarakat Yang Terdampak Banjir dan Longsor di Gunung Omeh

November 29, 2025
Uncategorized

OKP dan Mahasiswa Bergerak! Solidaritas Pemuda Sijunjung untuk Korban Bencana Se-Sumatera

November 29, 2025
Uncategorized

Berawal dari Info Warga,Kasat Narkoba Polres Sijunjung Sikat Pengedar Sabu di Koto VII.

November 21, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?