DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Rektor Universitas Sains Indonesia: Sekolah Rakyat Bisa Jadi Pusat Inovasi Lokal dan Penguatan Literasi Digital Komunitas
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Nasional > Rektor Universitas Sains Indonesia: Sekolah Rakyat Bisa Jadi Pusat Inovasi Lokal dan Penguatan Literasi Digital Komunitas
Nasional

Rektor Universitas Sains Indonesia: Sekolah Rakyat Bisa Jadi Pusat Inovasi Lokal dan Penguatan Literasi Digital Komunitas

Redaksi Published November 22, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com, Jakarta, 14 November 2025 — Rektor Universitas Sains Indonesia, Dr. Endah Murtiana Sari, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat kini kembali relevan sebagai ruang belajar sosial yang mampu menjawab ketimpangan pendidikan di banyak daerah. Dalam paparannya pada Forum Diskusi Publik bertajuk “Sekolah Rakyat Sebagai Ruang Belajar Sosial dan Perubahan”, Endah memaparkan bahwa pendidikan berbasis komunitas menjadi solusi nyata ketika sistem formal tidak mampu menjangkau seluruh masyarakat.

Menurut data BPS 2024, lebih dari 12.000 desa masih belum memiliki fasilitas pendidikan lengkap, khususnya jenjang SMP dan SMA. Kondisi ini menyebabkan banyak anak harus berhenti sekolah karena jarak dan biaya. Sekolah Rakyat hadir mengisi celah tersebut melalui model pembelajaran fleksibel yang disesuaikan kebutuhan lokal.

Baca Juga  Kementrian Kominfo RI Hadirkan Irwan Ardi Hasman Selaku Narasumber dalam Webinar Bijak Bermedia Sosial, Jangan Asal Sebar Internet

Dalam aspek digital, tantangan semakin kompleks. Survei APJII 2024 menegaskan sekitar 33% masyarakat 3T tidak memiliki akses internet memadai, sehingga literasi digital hanya dapat dijangkau oleh sebagian masyarakat. Endah menekankan bahwa Sekolah Rakyat dapat menjadi jembatan awal agar masyarakat memahami teknologi secara aman dan produktif.

Di lapangan, Sekolah Rakyat berkembang menjadi ruang interaksi sosial yang memperkuat nilai-nilai gotong royong. Relawan dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pemuda desa, dan tokoh adat, berperan penting dalam menjaga keberlangsungan pembelajaran. Hubungan sosial yang dekat ini menciptakan ruang aman bagi anak-anak yang mungkin mengalami kerentanan, seperti perundungan atau keterbatasan ekonomi.

Endah juga menyoroti peran Sekolah Rakyat dalam mengajarkan keterampilan hidup praktis. Mulai dari kebersihan, gizi, hingga pertanian berkelanjutan dan proyek lingkungan seperti hidroponik serta pengolahan sampah. Pendekatan praktis seperti ini membuat pembelajaran lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga  Literasi Digital, Kresna: Pentingnya Pahami Dampak dari Setiap Komentar yang Diungkapkan di Platform Online

Masalah kesehatan masyarakat, termasuk stunting, juga menjadi perhatian. Dengan angka stunting berada di 21,5% pada 2024, Sekolah Rakyat berfungsi sebagai ruang edukasi keluarga mengenai pola makan sehat dan sanitasi. Inisiatif edukatif berbasis komunitas seperti ini dinilai efektif meningkatkan kesadaran gizi.

Namun, tantangan struktural masih besar. Mulai dari pendanaan, keterbatasan relawan, hingga fasilitas darurat yang harus digunakan sebagai ruang belajar. Banyak Sekolah Rakyat masih mengandalkan balai desa, gudang, atau rumah warga tanpa fasilitas memadai.

Endah menegaskan bahwa Sekolah Rakyat harus dipandang sebagai ruang inovasi sosial yang memadukan kearifan lokal dan teknologi. “Ini bukan sekadar alternatif pendidikan. Ini ruang yang mampu membangun solidaritas, meningkatkan literasi, dan menciptakan perubahan sosial dari tingkat komunitas,” ujarnya.

Baca Juga  Fadhlur Rahman Ahsas: Aspirasi Boleh Lantang, Tapi Kemanusiaan Lebih Penting

Ia mendorong kolaborasi pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat untuk memperkuat ekosistem Sekolah Rakyat agar lebih berkelanjutan dan terintegrasi dengan pembangunan SDM nasional.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Pakar Pendidikan Dorong Penguatan Literasi Digital dan Inklusivitas dalam Pengembangan Sekolah Rakyat
Next Article Forum Soroti Urgensi Tata Kelola Ruang Digital Aman bagi Anak, Dorong Kolaborasi Nasional
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah873
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota392
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok66
  • Ekonomi622
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah186
  • Lifestyle112
  • Nasional834
  • Olahraga76
  • Opini172
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized250
  • Video15

Berita Lainnya

Ketum GPMPB: DBH Panas Bumi Harus untuk Daerah Penghasil
Perubahan Tutupan Lahan 1990–2024 Dinilai Jadi Pemicu Bencana di Sumatera Utara
BRI Otista Jakarta Gandeng Iron Fist Hadirkan Promo Kuliner 20%
“Semangat BerJuara: Atlet PORDASI Kota Solok untuk KEJURNAS HBA 2025 Resmi di Lepas”

Berita Terkait

Nasional

PB HMI-MPO Desak Investigasi Keterkaitan Banjir Bandang Tapanuli dengan Perambahan Hutan

November 26, 2025
Nasional

Medan Kaya Sejarah, Tapi Minim Dokumentasi: Seminar Dorong Literasi Digital untuk Jaga Identitas Multietnis

November 25, 2025
Nasional

Kementerian Kebudayaan Dorong Digitalisasi Sejarah Banten: Antisipasi Hoaks dan Hilangnya Ingatan Kolektif

November 25, 2025
Nasional

Minat Baca Sejarah Rendah, Kementerian Kebudayaan Ajak Sekolah Mandar Perkuat Kurikulum Berbasis Sejarah Lokal

November 25, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?