DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Rakyat Gelisah, Rakyat Berharap: Suara dari Akar Rumput untuk Presiden
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Khazanah > Rakyat Gelisah, Rakyat Berharap: Suara dari Akar Rumput untuk Presiden
KhazanahOpini

Rakyat Gelisah, Rakyat Berharap: Suara dari Akar Rumput untuk Presiden

Redaksi Published September 2, 2025
Share
SHARE

Oleh: Hanang Dwi Atmojo

(01/09/2025), Jakarta — Suara rakyat kembali menyeruak dari berbagai penjuru negeri. Di warung kopi, di sudut-sudut pasar, hingga dalam perbincangan keluarga di rumah-rumah sederhana, keluh kesah tentang beratnya beban hidup kian nyaring terdengar. Tagar Indonesia Gelap dan Kabur Saja Dulu sempat ramai di media sosial, menggambarkan kegelisahan masyarakat terhadap biaya hidup yang semakin melambung.
Namun di balik segala kegundahan itu, rakyat masih menaruh harapan kepada Presiden. “Rakyatmu masih mencintaimu, rakyatmu masih berkumpul dalam barisan dukungan, dan rakyatmu masih berharap padamu,” begitu bunyi aspirasi yang disampaikan dengan penuh rasa getir namun tetap menjunjung kepercayaan.

Dalam desakan itu, terdapat tiga usulan besar yang dinilai dapat menjadi jalan keluar:
Pertama, penataan ulang keuangan negara. Pemerintah diminta menghentikan sementara program-program yang tidak menyentuh langsung kebutuhan rakyat, dan mengalihkan anggaran untuk kebijakan nyata yang meringankan beban masyarakat. Beberapa di antaranya adalah subsidi listrik hingga 50%, penetapan harga beras premium maksimal Rp13 ribu per kilogram, harga BBM yang lebih terjangkau (Pertalite Rp9.000, Pertamax Rp11.000, dan Biosolar Rp5.000), pembatasan uang kuliah, hingga pembangunan 1.000 pabrik padat karya untuk menekan angka pengangguran.Kedua, evaluasi kabinet dan kepemimpinan menteri. Presiden diharapkan melakukan peninjauan ulang atas jumlah maupun kinerja para pembantunya. Jika jumlahnya terlalu gemuk, perlu dilakukan penyederhanaan. Jika ada menteri yang tidak mampu bekerja dengan baik, masyarakat mendesak agar digantikan segera dengan sosok yang berintegritas dan dipercaya rakyat.
Ketiga, reformasi politik yang berani. Aspirasi keras juga mengemuka terkait keberadaan partai politik dan DPR. Jika kedua lembaga itu dinilai gagal menjalankan fungsi kerakyatannya, rakyat menghendaki Presiden berani mengambil langkah konstitusional. Bahkan bila perlu, menerbitkan dekrit untuk membubarkannya, lalu menggantinya dengan forum kebangsaan yang lebih bersih, profesional, dan berpihak kepada rakyat.
“Lebih baik negara ini sederhana, bahkan miskin, asalkan rakyat tidak dipaksa saling menyakiti dan berhadapan satu sama lain hanya untuk bertahan hidup,” demikian seruan itu ditutup dengan nada penuh harap.

Baca Juga  PENDERITAAN BUKANLAH KELEMAHAN

Seruan keras namun sarat kepercayaan ini mencerminkan bahwa di balik keresahan mendalam, rakyat masih menggantungkan harapan besar kepada kepemimpinan Presiden. Kini publik menanti, apakah suara dari akar rumput ini akan dijawab dengan langkah nyata di momentum sejarah yang sedang bergulir.

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love1
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Kapolres Sijunjung Berikan Reward Umrah untuk Personil Berprestasi
Next Article Kinerja Angkutan KAI Logistik Tembus 13,4 Juta Ton Hingga Juli 2025
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah863
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota389
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi574
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah185
  • Lifestyle112
  • Nasional806
  • Olahraga75
  • Opini167
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized242
  • Video15

Berita Lainnya

BEM FP UB dan PIN Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Ketahan Pangan
MIMBAR Gelar Diskusi Bersama H. Arisal Aziz, Bahas Peran Pemuda untuk Kemajuan Sumatera Barat
Oleh Hermanto- peserta magang dri BLK Painan di ampuan Lumpo berhasil membuat alat tds sensor pada tanaman hidroponik dengan cara memprogram nya agar dengan cara pengukuran nya berjalan efektif yang di mentori oleh Yhora Widi Rahma wani.
Pemasangan Automation untuk pemberian nutrisi oleh peserta OJT BLK Painan
Grand Prize Shopvaganza 2025: Liburan ke Eropa! Saatnya Tingkatkan Transaksi di Mitra10

Berita Terkait

OpiniNasional

PB HMI: Gugatan Mentan Amran ke Tempo Bukan Pembungkaman Pers, tapi Penegakan Etika Komunikasi

November 4, 2025
OpiniPolitik

Partai Hijau Riau: Gubernur Riau Tunjukkan Kepemimpinan Visioner dalam Wacana Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

November 3, 2025
Khazanah

ASN BAIK SETDA Sijunjung Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Lubuk Tarok

Oktober 30, 2025
Khazanah

Digitalisasi Cerita Geopark Silokek Dalam Kolaborasi Parak Karambia Bersama Dosen UNP

Oktober 29, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?