Post Views: 321
Digindonews.com — Bicarakan soal Umkm Kominfo RI hadirkan H. Darizal Basir (Anggota Komisi 1 DPR RI), Doni Harsiva Yandra, S.IP., ME, Gun Gun Siswadi sebagai narasumber dalam Webinar yang dilakukan via hibrid, sabtu 3/2/2024.
Darizal paparkan materinya bicarakan tentang data yang dirilis Hootsuite pada Januari tahun 2022 pengguna Internet di Indonesia sebesar 204,7 juta (73,7 persen dari total populasi di Indonesia). Sementara pengguna media social aktif sebesar 191,4 juta (68,9 persen dari total populasi). Dari sisi penggunaan waktu, rata – rata setiap hari waktu menggunakan internet 8 jam, 36 menit dan rata – rata waktu mengunakan media social melalui perangkat apapun 3 jam, 41 menit. Dengan demikian arus digitalisasi ini tidak terbendung dan akan terus membesar sesuai dengan perkembangan zaman terutama bidang perekonomian.
Berbicara tentang sektor perekonomian, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering dianggap sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan karena kontribusinya yang besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Peran UMKM sangat penting bagi perekonomian Indonesia, yaitu memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar lebih dari 60% atau sekitar Rp. 8.573 Triliun setiap tahunnya. Selain itu, UMKM juga menyerap 97% total tenaga kerja Indonesia atau 116 juta orang. UMKM memiliki peran penting dalam konteks ekonomi kerakyatan. Mereka menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan dengan beberapa alasan:
1. Penciptaan Lapangan Kerja
2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
3. Meningkatkan Distribusi Kekayaan
4. Pembangunan Lokal dan Regional
5. Fleksibilitas dan Inovasi
6. Preservasi Budaya dan Tradisional:
Dengan demikian, UMKM bukan hanya sebagai generator ekonomi lokal, tetapi juga berperan dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Senada dengannya, Doni Harsiva Yandra juga menyebutkan bahwa UMKM memberikan kontribusi besar dalam menciptakan kesempatan kerja bagi Masyarakat lokal. Pemberdayaan Komunitas UMKM memungkinkan Masyarakat lokal untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi dan berperan dalam Pembangunan daerahnya.
Tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Akses Pendanaan UMKM sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke modal dan kredit dari Lembaga keuangan formal Pasar yang kompetitif, persaingan usaha yang ketat menjadi tantangan utama bagi UMKM, terutama dalam memasarkan produk keterbatasan sumber daya, factor keterbatasan sumber daya manusia, teknologi dan manajemen turut menjadi hambatan bagi pertumbuhan UMKM.
Program pelatihan dan pendampingan untuk UMKM. Pelatihan kewirausahaan, program pelatihan untuk membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan dasar manajemen dan strategi pemasaran pemdampingan bisnis dengan berbagai program pendampingan bisnis yang membantu UMKM dalam perencanaan, pengelolaan dan pemasaran produk
Kolaborasi antar UMKM untuk meningkatkan daya saing. Peningkatan kualitas produk dengan kolaborasi antar UMKM memungkinkan pertukaran pengatahuan dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas produk Ekspansi pasar, UMKM dapat saling mendukung dalam memasarkan produk ke berbagai ekspansi pasar yang lebih luas
Dampak positif UMKM terhadap Masyarakat lokal. Dukungan komunitas UMKM sering mendapat dukungan penuh dari Masyarakat lokal dalam Upaya pengembangan usahanya. Acara dan Festival. Partisipasi aktif UMKM dalam mengadakan acara dan festival lokalan menghasilkan dampak positif terhadap komunitas setempat Inisiatif pendidikan, beberapa UMKM memberikan kontribusi dalam meningkatkan akses Pendidikan bagi Masyarakat sekitarnya.
Terakhir, Gun Gun Siswadi juga menyampaikan bahwa Pengguna internet di Indonesia total populasi 276,4 juta dengan jumlah ponsel 353,8 juta. Pengguna internet 212,9 juta dan pengguna media sosial sebanyak 16 juta
Potensi ekonomi digital Indonesia, dengan kemajuan ini UMKM Indonesia harus sudah maju go online. UMKM harus memperluas jaringan pemasaran, merespon perubahan gaya hidup, perubahan cara bertransaksi dan meningkatkan pendapatan. ***