DigIndonews.com,Jakarta – Indonesia berada pada era industry 4.0 “Digital Distruption” dengan tingkat penetrasi internet di Indonesia sebesar 77,02 persen. Jumlah penduduk terkoneksi Internet tahun 2021-2022 sebanyak 210 an juta jiwa dari total populasi 272 juta jiwa penduduk Indonesia tahun 2021.
Dengan berkembang pesatnya Internet di Indonesia saat ini Kemenkominfo adakan webinar bersama DPR RI kamis (16/02/2023) dan juga beberapa narasumber lainnya edukasi masyarakat agar tidak salah gunakan internet kedepannya.
Desy Ratnasari Anggota Komisi I DPR RI meminta masyarakat yang hadir dalam webinar jadikan internet sebagai penghubung dalam berhubungan sosial dan bermanfaat untuk dunia akhirat.
“Jadikan Internet sebagai penghubung dalam masyarakat dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat”. Ucap Desy
Pada era ini masyarakat juga diharuskan beradaptasi akan hal itu dan juga harus memberdayakan diri sendiri dengan menggali semua potensi diri.
Media sosial diibaratkan mata uang yang memiliki 2 sisi yaitu positif dan negatif. Sisi positifnya dapat membantu kita dalam berkomunikasi tanpa terbatas jarak dan waktu, bisa multitasking dan lain sebagainya.
“Gunakan ruang digital dengan sebaik-baiknya dan selalu menebar kebermanfaatan”.Tutup Desy
Saluran penyebaran berita palsu atau hoax paling banyak melalui media sosial dengan tingkat presentase 92,4 persen dibandingkan dengan web yang hanya 34,9 persen dan aplikasi chatting 62,8 persen. Ada yang sifatnya keliru Mis-informasi karena salah menghubungkan info, salah menyimpulkan, dan konten yang menyesatkan. Kedua dis-informasi karena isi berita salah, konten gadungan, dan berita rekaan. Ketiga sengaja mencederai yaitu mal-information karena berita bocoran, ujaran kebencian dan berita menyudutkan kelompok tertentu.
Untuk menghindari hoax di media sosial bisa dengan “Metode 4S (Sering Saring Sebelum Sharing)”. Baca berita hanya dari sumber yang kredibel, jangan hanya baca judul juga baca isinya.
Perhatikan alamat situs, bedakan fakta dengan opini, periksa informasi yang diperoleh dengan sumber yang lain, tidak percaya mitos yang tidak masuk akal, jangan mudah terprovokasi dan ingat informasi di media sosial tidak selalu benar.
Solusi dari semua dampak internet dengan literasi digital karena dengan adanya literasi digital membuat kita mempu berfikir kritis, kreatif dan inovatif, berkomunikasi dengan lebih lancar, dan berkolaborasi dengan lebih banyak orang.