Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Diriwayatkan, bahwa ada seorang perempuan yang mengeluhkan sakit di bagian telinganya. Ia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakitnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyimpulkan bahwa perempuan itu harus menjalani operasi pembedahan.
Cukup lama perempuan itu mempertimbangkan saran yang diberikan oleh dokter itu, hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak membuka cadar yang menutupi wajahnya. Saat itulah, dokter menceritakan seorang perempuan tua yang juga pernah bersikap sama dengannya. Sambil tersenyum ia berkata kepada perempuan itu, “Jika kamu tidak mau dioperasi, maka jadilah seperti perempuan tua itu. Ia datang kepadaku untuk memeriksa kesehatannya. Sebenarnya ia harus menjalani operasi untuk menyembuhkan gendang telinganya yang bocor. Namun, ketika aku memberitahunya, ia menangis dan berkata, “Wahai dokter,
demi Allah aku tidak akan membuka hijabku di depan laki- laki yang bukan muhrimku.‟ Lalu aku pun menjelaskan padanya bahwa kondisi kesehatannyalah yang memaksa harus dilakukan operasi, karena obat-obat lain sudah tak ampuh lagi. Namun ternyata perempuan itu tetap bersikeras tidak mau membuka hijabnya. Karena ia tetap berkeras hati, maka aku pun mengalah dan memberitahukan agar ia dapat memikirkannya secara matang, dengan harapan semoga ia dapat bersedia menjalani operasi.”
Tatkala waktu yang dijadwalkan telah tiba, perempuan itu pun datang. Saat itu aku melihatnya berdoa kepada Allah memohon kesembuhan segera. Manakala ia telah duduk di atas kasur untuk dilakukan pemeriksaan ulang, suatu keajaiban telah terjadi, keajaiban yang membuatku terkesima dan menambah ketebalan imanku. Padahal sebelumnya telinga perempuan itu harus dioperasi, tapi ternyata, aku melihatnya telah sembuh total. Karena heran dan penasaran aku bertanya kepadanya, apa yang baru saja aku saksikan. Ia menjawab, „Sejak aku keluar dari kantormu, aku berdoa kepada Allah agar disembuhkan dari sakitku. Sebab aku lebih memilih mati daripada memperlihatkan bagian auratku kepada laki-laki yang bukan mahramku.”
“Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu,” ucapku mendengar penuturan perempuan tua itu.
Setelah menceritakan tentang perempuan tua itu, dokter pun berkata kepada perempuan yang sakit pada telinganya, “Kalau memang kamu menolak untuk
dioperasi, maka berdoalah kepada Allah , memohonlah dengan sungguh agar Dia menyembuhkan dan menghilangkan sakit yang ada pada dirimu.”
Sepulangnya dari ruang praktek dokter itu, ia mulai berdoa dan memohon kepada Allah agar menyembuhkan dan menghilangkan penyakit yang ia derita. Setelah beberapa hari kemudian, tibalah saatnya perempuan tua itu harus memeriksa kembali ke tempat dokter yang sedang menunggu kejutan kedua.
Pemeriksaan dimulai, teka-teki membuat hati berdebar-debar, mengharap keinginan perempuan itu dikabulkan oleh Allah SWT. Betapa senangnya hati dokter, manakala memeriksa kembali telinga perempuan tua itu. Dengan wajah berseri-seri ia memberikan kabar gembira kepada perempuan itu sembari berzikir kepada Allah , “Sesungguhnya telingamu telah sembuh total.”