
Jakarta, [2Februari 2025 ] – Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia, Bima, menyoroti dampak negatif kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap masyarakat kecil. Menurutnya, kebijakan ini akan semakin memperberat beban ekonomi rakyat, terutama mereka yang bergantung pada sektor informal dan berpenghasilan rendah.
“Kenaikan BBM bukan hanya soal harga bahan bakar, tetapi juga efek domino yang dirasakan langsung oleh masyarakat kecil. Harga kebutuhan pokok naik, ongkos transportasi bertambah, dan daya beli masyarakat semakin menurun,” ujar Bima dalam keterangannya kepada media,.
Bima menambahkan bahwa kelompok masyarakat seperti pekerja harian, ojek online, dan pedagang kecil akan menjadi yang paling terdampak. “Mereka ini adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Jika biaya operasional mereka naik, otomatis harga jasa dan barang yang mereka tawarkan juga ikut naik. Akibatnya, masyarakat luas ikut terkena dampaknya,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa kenaikan harga BBM berpotensi meningkatkan angka kemiskinan dan memperlebar kesenjangan sosial. Oleh karena itu, Pemuda Peduli Indonesia mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi, seperti subsidi yang lebih tepat sasaran atau bantuan langsung bagi masyarakat terdampak.
“Kami berharap pemerintah tidak hanya menaikkan harga, tetapi juga memberikan solusi konkret agar masyarakat kecil tidak semakin terpuruk,” pungkas Bima.
Sementara itu, gelombang protes terkait kenaikan BBM mulai bermunculan di berbagai daerah. Masyarakat berharap ada kebijakan yang lebih berpihak pada mereka agar kenaikan harga tidak semakin memberatkan kehidupan sehari-hari.