DigIndonews.com, Jakarta – Ada 200 juta pengguna aktif internet di Indonesia yang menjadi suatu kekuatan bagi Indonesia, terkait dengan transformasi digital yang bergerak dengan sangat cepat tentunya peran masyarakat tentu sangat di butuhkan.
“Transformasi digital harus dilakukan secara merata di Indonesia, tidak boleh terbagi – bagi hanya di kota – kota besar saja” ujar Kresna Dewanata Phrosakh dalam Sebinar Merajut Nusanatara dengan tajuk “Partisipasi Masyarakat dalam Transformasi Digital” pada Jumat (24/3/2023).
Dengan adanya transformasi digital ini jangan sampai masyarakat hanya menjadi konsumen, tetapi harus bisa menjadi produsen baik terkait konten maupun produk.
Karena adanya 200 juta pengguna aktif internet Indonesia yang bisa digunakan menjadi market yang sangat luar biasa. Tetapi harus tetap bersinergi dengan bagaimana cara kita mempresentasikan, mengatur, dan promosinya, Ujar Kresna.
Transformasi digital yang sangat pesat dan cepat tentunya masyarakat harus benar-benar melek digital, dengan adanya literasi digital masyarakat tidak hanya sebagai pengguna saja tetapi diharapkan masyarakat tahu cara menggunakan digital dengan bijak, contohnya jangan sampai menyalahgunakan data pribadi, jangan sampai terpapar hoax dan isu SARA, dll.
“Masyarakat harus paham bahwa literasi digital sangat penting dan harus bijak dalam melaksanakannya. Gunakan kemajuan teknologi ini dan transformasi digital ini untuk kegiatan yang produktif dan bermanfaat”, Tutup Kresna