Digindonews.com-Forum Diskusi Publik bertema “Peran Koperasi Merah Putih dalam Meningkatkan Ekonomi Rakyat” diselenggarakan pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan menghadirkan Ir. H. M. Endipat Wijaya, M.M., Anggota Komisi I DPR RI, sebagai narasumber utama. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat di era digital dan pasca-pandemi.
Dalam paparannya, Endipat Wijaya mengajak seluruh peserta untuk melihat kembali peran strategis koperasi, khususnya Koperasi Merah Putih, sebagai pilar penting dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Ia menyampaikan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan gerakan sosial yang berakar pada nilai-nilai gotong royong dan solidaritas.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga tahun 2024 tercatat lebih dari 127 ribu koperasi aktif di Indonesia dengan anggota mencapai 27 juta orang. Namun, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional baru mencapai 5,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa potensi koperasi masih jauh dari optimal. “Koperasi perlu direvitalisasi agar mampu menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang sejati,” ujarnya.
Endipat mencontohkan Koperasi Merah Putih yang menggabungkan semangat nasionalisme ekonomi dengan inovasi digital. Melalui sistem pelaporan keuangan berbasis aplikasi, setiap anggota dapat memantau langsung perputaran dana dan kegiatan usaha. Langkah ini mencerminkan transparansi dan akuntabilitas koperasi modern.
Ia menegaskan, faktor transparansi adalah kunci keberhasilan koperasi. Banyak koperasi gagal berkembang karena lemahnya manajemen dan minimnya keterbukaan informasi. Dengan pengelolaan keuangan yang terbuka dan partisipatif, koperasi dapat menumbuhkan kepercayaan anggota dan membedakan dirinya dari entitas bisnis konvensional.
Selain itu, koperasi juga memiliki peran penting dalam menghadirkan pemerataan kesejahteraan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, rasio Gini Indonesia masih berada di angka 0,381, menunjukkan kesenjangan pendapatan yang cukup lebar. Koperasi, terutama yang berbasis komunitas, dapat menjadi instrumen redistribusi ekonomi yang efektif karena keuntungan dikembalikan kepada anggota, bukan kepada segelintir pemodal besar.
Endipat juga menyoroti pentingnya transformasi digital koperasi untuk membantu pelaku UMKM memanfaatkan teknologi secara optimal. Menurutnya, koperasi dapat menjadi jembatan bagi pelaku usaha mikro agar bisa bersaing di era digital melalui pelatihan literasi digital, akses pasar daring, dan pengelolaan keuangan berbasis data.
“Jika koperasi dikelola dengan jujur, transparan, dan profesional, maka koperasi bisa menjadi fondasi utama kemandirian ekonomi nasional,” tutupnya. Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda sangat penting untuk memastikan nilai-nilai koperasi tetap hidup di tengah modernisasi ekonomi.***