DigIndonews.com, Padang – “Kita memasuki fase ke empat revolusi industri yang merujuk kepada perkembangan teknologi dunia yang terfokus kepada teknologi digital” ujar H. Darizal Basir (Anggota Komisi I DPR RI) dalam webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Menciptakan Media Sosial Menjadi Media Digital Marketing” pada Rabu (24/05/2023).
Era ini dimulai dari penemuan internet. Dalam teknologi digital, informasi dapat diperoleh tanpa batas ruang dan waktu.
Dengan perkembangan ponsel pintar dan media sosial membuat setiap orang terakses informasi tanpa terbatas.
Revolusi industri pada fase ke empat ini mendorong perubahan pola hidup masyarakat, dunia maya berubah menjadi dunia nyata, dunia maya mampu menggerakkan aktivitas dunia nyata.
Andika D. Khagen, S.S., M. Hum (Asosiasi Media Siber Indonesia) Salah satu narasumber dalam webinar memaparkan Pengguna internet di Indonesia mengalami penetrasi, 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia, yaitu sebesar 54,56%.
Karakteristik platform media sosial diantaranya pertama YouTube, kelebihannya lebih bisa berinovasi karena tak terbatas waktu, sudah menjadi searc eghine, dan kekurangannya konsep vidio harus matang dan butuh waktu untuk mengerjakannya, perlu peralatan yang mendukung dan perlu pemahaman tentang SEO.
Untuk Instagram kelebihannya pada 2021 diakses 91 juta oleh masyarakat Indonesia, dominan di usia 18-24 tahun, konten berupa foto, video, grafis, lebih diminati masyarakat dan terintegrasi dengan platform lainnya.
Kekurangan Instagram diantaranya sangat menonjolkan visual sehingga anda menyajikan konten semenarik mungkin, algoritma sering berubah sehingga anda harus sering menyesuaikan.
Selajutnya Facebook, kelebihannya memiliki fitur marketplace dengan jutaan pengguna, bisa membuat halaman bisnis sesuai keinginan, konten tulisan dan visual sama sama ditonjolkan, namun kekurangannya sulit mendapatkan traffic organik dan iklan hanya bisa dilihat oleh orang yang loghin ke platform.
Selanjutnya tik tok kelebihannya Vidio promosi bisa dilihat oleh siapa saja tanpa harus punya akun, penggunanya didominasi oleh anak muda, konten yang menarik dibantu oleh tik tok untuk bisa fyp, namun kekurangannya konten harus dibuat kreatif untuk mencapai Fyp, sulit memantau matriks performa konten.Tutup Andika