Digindonews.com-Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat, termasuk pada anak-anak. Hal ini menjadi sorotan utama dalam webinar “Ruang Digital Ramah Anak” yang menghadirkan sejumlah narasumber penting dari berbagai bidang.
Anggota Komisi I DPR RI, Drs. H. Taufiq R. Abdullah, M.A.P, menekankan bahwa perkembangan digital selain memberi manfaat, juga menghadirkan ancaman serius. Menurutnya, ruang digital saat ini dipenuhi berbagai konten destruktif yang bisa dengan mudah diakses anak-anak, mulai dari hoaks, ujaran kebencian, pornografi, perjudian online, hingga ajakan radikalisme.
Kegiatan ini digelar pada Rabu, 24 September 2025, dan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk membahas tantangan sekaligus mencari solusi dalam menciptakan ruang digital yang aman dan ramah anak.
“Semua konten negatif itu bisa diakses anak-anak kita bahkan tanpa sengaja. Oleh karena itu, tantangan untuk menciptakan ruang digital yang ramah anak harus menjadi kerja sama banyak pihak. Tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah atau platform saja,” ujar Taufiq.
Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh hanya menjadi penonton pasif di ruang digital. Justru, masyarakat perlu berperan sebagai kontra content creator, yaitu menghadirkan banjir konten positif, edukatif, dan sesuai dengan prinsip moral serta akhlak. Dengan cara ini, konten negatif akan tenggelam di tengah derasnya informasi yang bermanfaat.
Taufiq menegaskan, literasi digital perlu ditanamkan secara konsisten kepada anak-anak sejak dini agar mereka tidak mudah terjebak dalam dampak buruk teknologi. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dunia pendidikan, dan masyarakat adalah kunci utama untuk mewujudkan ruang digital yang ramah anak.***